JAKARTA, iNews.id - Selain makanan gurih, makanan yang mengandung rasa pedas juga tak kalah menggugah selera. Tak heran jika kemudian muncul varian makanan dengan level pedas yang bermacam-macam.
Fenomena ini mendorong Eden Farm, perusahaan rintisan (startup) food service meluncurkan produk yang menjawab tantangan masyarakat, khususnya pecinta makanan pedas. Melalui unit bisnis barunya yakni Tuang Tuang, perusahaan ini melakukan terobosan dengan menghadirkan produk baru berupa pelengkap dan bumbu makanan "kekinian" dengan beragam varian.
Nama Tuang Tuang memiliki makna sederhana yakni produk yang dituangkan ke makanan, menurut Yuke diambil agar lebih umum.
Beberapa produk yang dihadirkan sebagai pelengkap makanan seperti Kremes Cabe dan Cabe Tabur, masing-masing dengan tiga level kepedasan, Pedes Nyantai, Pedes Nyelekit, dan Pedes Netijen.
Kemudian Bawang Goreng dengan dua pilihan Renyah dengan rasa biasa, dan Huh Hah dengan rasa pedas. Selain itu juga ada Kremes Ayam dengan rasa ayam. Sementara untuk bumbu makanan, ada beberapa varian seperti; Ketumbar Bubuk, Kayu Manis Bubuk, Merica Bubuk, Bawang Putih Bubuk, dan Kunyit Bubuk.
“Untuk Cabe Kremes, Cabe Tabur, Bawang Goreng dan Kremes Ayam dapat dituangkan langsung padda makanan saat makan. Untuk Bumbu Makanan digunakan pada saat memasak,” kata Samuel Honesta, Head of Eden Processed Food, di acara Media Lunch, di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Lebih lanjut Samuel mengatakan, Kremes Cabe dan Cabe Tabur hadir dalam kemasan pods yang dijual dengan harga Rp 15 ribu per pods, dan sachet yang dijual dengan harga Rp2 ribu per sachet. Bawang Goreng dan Kremes Ayam hadir dalam kemasan pouch dijual dengan harga Rp18 ribu per pouch. Sementara, untuk bumbu hadir dalam kemasan sachet, dijual dengan harga Rp1 ribu per sachet.
Yuke Adora Iskandar Head of Marketing Eden Farm mengatakan, Tuang Tuang sudah memasarkan beragam produk tersebut sejak awal September 2023. Hanya saja untuk distribusi saat ini masih business to business langsung ke general trade seperti warung, toko kelontong, restoran, hotel.
Yuke menambahkan, untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan melayani masyarakat bisa mendapatkan dan menikmati produk Tuang Tuang melalui marketplace.
Dengan varian rasa tersebut, menurut Yuke, target market Tuang Tuang adalah kalangan anak muda yang gemar menambahkan pelengkap bumbu dan bawang goreng pada makanannya. Dengan kemasan yang ditawarkan, menurutnya sangat cocok dengan segmen yang disasar, karena mau sesuai yang praktis, mudah dibawah ke mana-mana. Sementara untuk Bumbu, tetap menyasar kalangan para ibu, dan tidak menutup kemungkinan para anak muda yang gemar memasak.
Lebih lanjut Yuke menjelaskan, hadirnya Tuang Tuang juga sebagai diferensiasi produk Eden Farm, yang bukan hanya sayur sayuran dan buah buahan, tapi juga makanan olahan. Karena produk dari Tuang Tuang juga diolah dari hasil sayuran, dari petani mitra dari Eden Farm.
”Dengan produk baru ini, harapan kami akan semakin banyak hasil pertanian yang dapat kami serap dan dapat dijual kepada masyarakat,” terang Yuke.
Selain varian pelengkap dan bumbu makanan, ke depan Eden Farm juga akan menghadirkan lebih banyak produk turunan.
Editor : Hasiholan Siahaan