get app
inews
Aa Read Next : SPs UIN Jakarta Perkokoh Basis Budaya Akademik 50 Mahasiswa Program Doktor dan 22 Mahasiswa Magister

Begini Sikap Penyanyi Tompi saat Didemo Ratusan Warga Tangsel Minta Pekerjaan

Senin, 25 September 2023 | 21:28 WIB
header img
Penyanyi Tompi didemo sekitar 200-an warga Tangerag Selatan di depan gedung usaha milik Tompi. (Foto: Instagram)

PONDOK AREN, iNewsTangsel.id - Penyanyi Tompi didemo sekitar 200-an warga Tangerang Selatan (Tangsel) di depan gedung usaha milik Tompi.

Gedung usaha tersebut terletak di Jalan Raya Jombang, Bintaro Sektor 9, Parigi, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (25/09/23).

Mereka menuntut agar Tompi mau bekerja sama merekrut warga setempat untuk bekerja. Lantas apa tanggapan Tompi.  

Tompi mengungkapkan meskipun gedung baru temoat usaha tersebut belum sepenuhnya beroperasi, sejak bulan lalu sekelompok orang telah mengirim surat permohonan pekerjaan.

"Beberapa minggu yang lalu, mereka mengirim surat. Tetapi kami tidak tahu pasti kelompok aliansi mereka adalah yang mana, karena mereka tidak terdaftar. Saya melihat ada nama-namanya, tetapi karena kop surat mereka tidak jelas, jadi intinya begitu, kurang representatif dalam penyampaian," kata Tompi.

Menurutnya, sebenarnya telah ada upaya mediasi antara pihaknya dan aliansi warga beberapa waktu yang lalu. Namun, perwakilan mereka masih tetap mendesak untuk mengambil alih beberapa jenis pekerjaan di gedung baru tersebut.

"Mereka keberatan saat itu, mereka ingin mengontrol operasional bangunan ini, termasuk kebersihan, keamanan, dan parkir. Mereka ingin mengoordinasikan semua hal ini. Saya menjelaskan bahwa itu tidak mungkin, karena di sini sudah ada sistem yang berjalan, termasuk klinik dan aturan tertentu. Mereka bisa mengajukan lamaran pekerjaan, dan saya akan memberikan rekomendasi. Saya akan merekomendasikan mereka kepada perusahaan-perusahaan yang telah bermitra dengan kami di sini, dengan syarat bahwa warga lokal mendapat prioritas," tambahnya.

Terkait masalah pembetonan aliran kali, Tompi menjelaskan bahwa kondisi tersebut sudah ada sejak tanah tersebut ditempati oleh pemilik sebelumnya. Bahkan, menurut informasi yang diterimanya, pembetonan tersebut telah mendapatkan izin resmi dari pihak berwenang, meskipun ada beberapa catatan.

"Saya membeli tanah ini dalam kondisi seperti itu. Saat saya membeli tanah ini, area depannya sudah dibeton, dan menurut pemeriksaan saya, ada surat izin resmi terkait hal ini," ujarnya.

Setelah berorasi, para demonstran akhirnya membubarkan diri. Namun, beberapa perwakilan massa masih terlibat dalam upaya mediasi dengan pihak kepolisian hingga saat ini.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut