Duta Besar Saudi juga menyoroti "kegagalan kemanusiaan" di Gaza, dan menegaskan bahwa komunitas internasional belum cukup berupaya untuk mengakhiri peperangan tersebut. Sebagai pemimpin dunia Arab dan Islam, Arab Saudi belum pernah secara resmi mengakui Israel sejak pendiriannya pada tahun 1948. Sebuah kesepakatan normalisasi akan menjadi terobosan signifikan bagi Israel.
Dilaporkan oleh BBC pada Rabu (10/1/2024), Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), menyatakan dalam wawancara televisi AS pada akhir September 2023 bahwa mereka "setiap hari semakin dekat" mencapai kesepakatan. Meskipun MBS menganggap masalah Palestina yang merdeka.
Pejabat Saudi dilaporkan meminta AS menghentikan pembicaraan tiga arah beberapa hari setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Setelah bertemu Putra Mahkota Saudi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan minat untuk normalisasi hubungan, tetapi menekankan perlunya mengakhiri konflik di Gaza dan mencari solusi praktis untuk negara Palestina.
Editor : Hasiholan Siahaan