AMERIKA, iNewsTangsel - Dua prajurit pasukan khusus dari Navy SEAL Amerika Serikat (AS) dilaporkan hilang selama melaksanakan misi penangkapan kapal yang membawa komponen rudal balistik jarak menengah dari Iran ke Somalia.
Pejabat yang tidak ingin diidentifikasi menyebutkan bahwa Angkatan Laut AS telah mengkonfirmasi sejarah kapal tersebut sebagai pengangkut senjata ilegal dari Iran ke Somalia.
Pada Kamis lalu, anggota Navy SEAL berlayar dengan kapal ekspedisi USS Lewis B Puller milik Angkatan Laut. Mereka menggunakan kapal operasi khusus kecil untuk mencapai kapal target.
Pada sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat, satu anggota Navy SEAL terlempar oleh gelombang tinggi saat menaiki kapal, dan rekannya berusaha mengejar. Kedua prajurit itu kemudian hilang.
Pentagon, saat dihubungi oleh wartawan, menyatakan tidak memiliki informasi terbaru untuk disampaikan. Teluk Aden telah menjadi pusat aktivitas Angkatan Laut AS dalam beberapa pekan terakhir.
Meskipun demikian, pejabat menyatakan kepada AP dan The Washington Post bahwa kejadian tersebut tidak terkait dengan respons Amerika Serikat terhadap serangan Houthi Yaman terhadap kapal asing di Laut Merah atau penyitaan kapal tanker minyak oleh Iran.
Namun, dua pejabat AS berbicara kepada Washington Post, mengungkapkan bahwa dua prajurit pasukan khusus dikirim untuk mencari dugaan persenjataan Iran yang menuju kelompok Houthi di Yaman. "Keduanya dikerahkan ke wilayah operasi Armada ke-5 AS (C5F) yang mendukung berbagai misi," kata Komando Pusat (CENTCOM) AS saat mengonfirmasi hilangnya dua prajurit pasukan khusus tersebut.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menyatakan kepada CBS bahwa pencarian masih berlangsung. "Ini tidak terkait dengan serangan yang kami lakukan terhadap Houthi," katanya, seperti dilansir pada Selasa (16/1/2024).
Editor : Hasiholan Siahaan