JAKARTA, iNewsTangsel.id - Politikus PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengkritik masifnya program bantuan sosial (bansos) pemerintah. Ia menegaskan bahwa tujuan pendirian negara Indonesia adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, bukan sekadar memberikan bansos.
“Negara ini didirikan dengan jelas oleh Proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan mewujudkan bansos,” kata Ahok di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2023).
Ahok menyamakan pemberian bansos dengan pola di zaman kerajaan, di mana rakyat harus meminta belas kasihan dari rajanya.
“Bansos itu hanya di zaman kerajaan, ketika rakyat harus minta belas kasihan raja. Raja menentukan siapa yang perlu dikasihani,” sambungnya.
Ahok mengaku telah memberikan masukan kepada Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, untuk menyejahterakan rakyat. Menurutnya, solusi yang lebih tepat daripada bansos adalah dengan memikirkan cara agar masyarakat bisa berpenghasilan tinggi.
“Saya senang bicara dengan Pak Ganjar. Begitu bapak jadi Presiden, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengusahakan setiap keluarga memiliki satu sarjana, dan memiliki penghasilan minimal 5 juta rupiah,” paparnya.
Ahok yakin bahwa dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pendapatan masyarakat, maka keadilan sosial akan terwujud secara lebih merata.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta