Sapi Kurban Duel Lawan Polisi di Tangerang Selatan, Tiga Motor Rusak dan Seorang Polisi Luka Memar

PONDOK AREN, iNewsTangsel.id - Seekor sapi kurban mengamuk saat hendak disembelih di area sekolah Khalifah, Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren.

Insiden yang terjadi pada siang hari ini mengakibatkan tiga motor rusak parah dan seorang polisi mengalami luka memar.

Menurut Panit Binmas Iptu Rahmat Gunawan, yang terlibat langsung dalam evakuasi, peristiwa bermula ketika tali pengikat sapi terlepas sesaat sebelum proses penyembelihan dimulai.

Sapi tersebut pun mengamuk dan berlarian di sekitar area sekolah, menabrak apa saja yang ada di hadapannya.

"Sempat duel, saya diseruduk sama sapi. Saya ke pojok tembok, disangkanya kenapa-napa," ujar Iptu Rahmat Gunawan saat dihubungi, Selasa (18/6/2024).

Iptu Rahmat menambahkan, pada awalnya tidak ada yang berani mendekati sapi yang sedang mengamuk. Namun, dengan keberanian dan kerja sama, mereka berhasil mengikat kembali sapi tersebut setelah berusaha selama kurang lebih satu jam.

"Awalnya nggak ada yang berani masuk. Akhirnya saya masukin (tali) ke lehernya, setelah banyak (tali) yang nempel, dia liar, baru dikepung, baru bisa diambil," katanya.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menuturkan bahwa akibat amukan sapi tersebut, tiga motor milik warga mengalami kerusakan parah.

"Ada beberapa motor tadi yang diterjang sapi ngamuk. Motor tiga yang rusak parah dan sudah diperbaiki, ditanggung pihak sekolah," jelas Bambang Askar Sodiq.

Pihak sekolah Khalifah sebagai pemilik sapi tersebut telah melaporkan insiden ini.

Saat ini, sapi yang sempat mengamuk telah berhasil dijinakkan dan disembelih tanpa menimbulkan korban jiwa.

"Sapi kurban yang ngamuk siang ini di sekolah Khalifah Perigi Baru Kecamatan Pondok Aren berhasil dijinakkan personel Polsek Pondok Aren Iptu Gunawan bersama personel Bhabinkamtibmas.

Alhamdulillah tidak ada korban. Untuk motor tiga yang rusak parah dan sudah diperbaiki, ditanggung pihak sekolah," pungkas Kapolsek.

Peristiwa ini menarik perhatian warga sekitar dan menjadi pembelajaran penting mengenai pengamanan hewan kurban agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Editor : Hasiholan Siahaan