Tauhid Sandaran Paling Penting Apapun Profesi dan Pekerjaan, Tidak Perlu Dukun dan Pohon Keramat

PAMULANG, iNewsTangsel.id - Tauhid menjadi hal paling penting bagi Muslim. Apapun profesi dan pekerjaanya maka tauhid adalah hal yang dipegang kuat.

Pedagang yang bertauhid tidak akan datang ke dukun untuk meminta penglaris pada dagangannya, karena ia yakin bahwa rezekinya telah di jamin oleh Allah.

Baca Juga

Muslim Hidup dan Mati Bersama dengan Tauhid 

Petani yang bertauhid tidak akan menaruh sesaji pada tanamannya, karena ia yakin bahwa yang menentukan hasil panen adalah Allah bukan dari seseorang tokoh atau pohon keramat.

Guru yang bertauhid tidak akan mengatakan kepada muridnya, bahwa kesuksesan masa depannya itu karena ilmunya, tapi karena pertolongan Allah. 

Dokter yang bertauhid tidak akan menganggap bahwa pasiennya sembuh dari sakit karena dirinya, tapi semua penyakit sembuh atas izin Allah.

Baca Juga

Abdullah al Qoshimi Bukunya Dinilai Ulama Seperti Membayar Mahar Surga, Wafat dalam Keadaan Atheis

Nelayan yang bertauhid tidak akan mengadakan ritual sedekah laut, karena ia tahu bahwa sebaik-baiknya rasa syukur adalah dengan beribadah kepada Allah dan membelanjakan hartanya di jalan Allah, bukan kepada selain Allah.

Insinyur yang bertauhid tidak akan menaruh tumbal sebagai syarat penguat pondasinya, karena ia tahu bahwa segala sesuatu hanya Allah yang Maha Kuasa.

Pejabat yang bertauhid tidak akan korupsi, karena ia tahu bahwa Allah Maha melihat dan setiap daging yang tumbuh dari harta yang haram maka api neraka pantas membakarnya.

Baca Juga

Nahdlatul Aulia Gelar Istighotsah untuk Obati Hati Bangsa dan Negara di Gelora Bung Karno

Orang tua yang bertauhid tidak akan kawatir tentang bagaimana rezekinya, karena ia tahu bahwa rezeki dirinya dan anak-anaknya telah Allah jamin. "Maka inilah pentingnya tauhid dalam setiap profesi dan pekerjaan," ujar Ustaz Dody Haryanto melansir Habibie Quotes.

Karena dengan Tauhid menjadikan Muslim lebih bertaqwa, karena Muslim  yakin bahwa hanya kepada Allah tempat memohon dan sebagai tujuan.

Semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta