JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pemetaan cepat yang merupakan salah satu implementasi rapid environment assessment dapat menyajikan data lingkungan secara instant yang sangat dibutuhkan dalam operasi operasi khusus dan kedaruratan seperti operasi pendaratan amfibi, Operasi bantuan kebencanaan, operasi evakuasi daerah terisolir, keselamatan pelayaran dan berbagai hal lainnya.
Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Militer dan Hidrografi Nasional memainkan peran penting dalam pengumpulan data kedalaman perairan untuk melakukan pemetaan dasar laut untuk berbagai keperluan.
Sejalan dengan itu, tepat pada peringatan Hari Jadi ke-79 TNI Angkatan Laut tanggal 10 September 2024, Pushidrosal mempersembahkan HidroSDB35. Aplikasi HidroSDB35 diluncurkan pada peringatan Puncak HUT ke-79 TNI AL yang digelar KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang berlayar di Teluk Jakarta, Selasa (10/9).
Peluncuran secara langsung dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto S.E., M.Si. yang didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M. Tr.Opsla dan Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M.
"HidroSDB35 merupakan Aplikasi SDB (Satellite Derived Bathymetry) produksi pushidrosal yang dikembangkan oleh Personel pushidrosal bersama dengan tenaga ahli anak bangsa, yang diberi nama 35 karena dibangun dan di validasi di tiga perairan yang memiliki karakteristik berbeda yang mewakili perairan Indonesia Barat, Tengah, dan Timur, selama kurun waktu 5 bulan," kata Danpushidrosal Laksamana Budi Purwanto.
Editor : Hasiholan Siahaan