Airin Rachmi Diany Mengaku Frustrasi, Pembangunan Underpass Jombang Tangsel Diabaikan Pemerintah

BANTEN, iNewsTangsel.id - Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, mengungkapkan rasa frustrasinya karena upayanya untuk mengatasi kemacetan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum membuahkan hasil.

Airin menjelaskan bahwa sejak 2011, perjuangannya untuk mengurai kemacetan di wilayah Jombang, khususnya di sekitar Stasiun Sudimara, belum direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Banten. Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan, Airin berkeinginan membangun flyover atau underpass untuk mengatasi kemacetan di area tersebut, namun hingga kini proyek tersebut belum terwujud.

Baca Juga

Kampanye Pertama Airin, Kunjungi Rumah Warga di Ciputat Timur

Mantan Wali Kota Tangsel dua periode ini menyatakan bahwa ia akan kembali memperjuangkan pembangunan flyover atau underpass Jombang sebagai solusi kemacetan melalui pencalonannya di Pilkada Gubernur Banten 2024.

Dalam kampanyenya di Tangsel, Airin mengangkat isu kemacetan dan menekankan pentingnya revitalisasi jalan-jalan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Banten, termasuk di kawasan Pamulang yang sudah mengalami pelebaran jalan.

"Kita juga harus melakukan revitalisasi jalan-jalan milik Provinsi Banten, seperti di Pamulang yang sudah diperlebar," ujar Airin kepada iNewsTangsel, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga

Didukung Komunitas Otomotif, Airin Sinergikan Pengembangan Wisata

Namun, Airin menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah menyelesaikan pembangunan underpass atau flyover Jombang. Kegagalan mewujudkan proyek ini sejak 2011 membuatnya merasa frustrasi.

"Keluhan masyarakat terkait Flyover Jombang sudah lama. Saya juga sudah mulai frustrasi, karena sejak 2011 hingga sekarang, baik underpass maupun flyover Jombang belum juga dibangun," ungkap Airin.

Ia juga menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Wali Kota Tangsel, dirinya tidak dapat mewujudkan pembangunan flyover atau underpass Jombang sendirian karena memerlukan koordinasi dengan Gubernur Banten, mengingat jalan tersebut adalah jalan milik Pemerintah Provinsi Banten.

Editor : Hasiholan Siahaan