JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kabar duka kembali datang dari Palestina. Seorang relawan kemanusiaan, dr. Mohammed J. M. Shabat, meninggal dunia pada Selasa (12/11/2024). Relawan medis dari Dompet Dhuafa ini syahid bersama keluarganya saat menjalankan tugas kemanusiaan.
“Doctor Mohammed Shabat is martyr today with his family. Do you remember him, brother? He was in contact with Dompet Dhuafa for medical projects (in Gaza). (Dokter Mohammed J. Shabat syahid hari ini bersama keluarganya. Masih ingatkah anda dengan beliau, saudaraku? Beliau pernah berhubungan dengan Dompet Dhuafa untuk proyek-proyek medis),” ungkap salah satu mitra kemanusiaan Dompet Dhuafa di Gaza melalui pesan singkat pada hari yang sama.
Hingga berita ini ditulis, mitra kemanusiaan Dompet Dhuafa di Gaza mengabarkan bahwa ambulans tidak dapat menjangkau rumah-rumah. Meski ada korban luka, mereka tidak dapat dilarikan ke rumah sakit.
“Till now, 10, ambulances can't reach the house, there are injuries but can't reach hospital. (Sampai saat ini, pukul 10, ambulans tidak bisa menjangkau rumah, ada yang terluka tapi tidak bisa ke rumah sakit),” tambahnya.
Dr. Mohammed J. M. Shabat telah bergabung dengan Dompet Dhuafa sejak sekitar tahun 2019. Sebagai relawan medis dari FPEA (Al-Fursan Palestine Emergency Association), ia berdedikasi di RS Kamal Adwan di Gaza Utara. Ia juga merupakan lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, Indonesia.
Ahmad Juwaini, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam. Selama ini, dr. Mohammed J. Shabat menjadi salah satu penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza.
“Dengan kemampuan bahasa Indonesia yang dimilikinya, beliau berperan memastikan kebutuhan medis seperti jumlah korban, titik layanan kesehatan, bahan bakar, obat-obatan, ruang hemodialisis, women kit, mobilisasi ambulans, hingga bantuan pangan dapat tersalurkan kepada yang membutuhkan. Ya Allah, semoga beliau beserta istri dan keluarga husnul khotimah, dan para sahabat almarhum diberikan ketabahan serta keikhlasan menerima musibah ini. Innalillahi wa innailaihi roji’un,” ujarnya.
Doa dan belasungkawa mengalir untuk dr. Mohammed J. Shabat melalui pesan di grup WhatsApp para relawan kemanusiaan. Terima kasih, dr. Mohammed J. Shabat. Perjuanganmu akan terus menjadi inspirasi bagi kami.
“Selamat jalan, dr. Mohammed J. M. Shabat, Sahabat Relawan. Kami, Keluarga Besar Dompet Dhuafa dan seluruh pegiat kemanusiaan, turut berduka. Kebaikanmu akan selalu dikenang dengan doa dari mereka yang telah kau bantu dengan tulus. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untukmu, aamiin,” tutup Ahmad.
Editor : Hasiholan Siahaan