JAKARTA, iNewsTangsel - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan oleh sebuah insiden tragis yang melibatkan seorang remaja berusia 14 tahun di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Remaja berinisial MAS diduga terlibat dalam pembunuhan ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), pada Sabtu dini hari, 30 November 2023. Kejadian ini mengguncang lingkungan setempat dan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai motivasi di balik tindakan keras tersebut.
Menurut keterangan pihak kepolisian, percekcokan di dalam keluarga tampaknya menjadi pemicu utama dari insiden yang mengerikan ini. Dengan menggunakan pisau dapur, MAS diduga telah melakukan tindak kekerasan yang berujung pada kematian dua anggota keluarganya, serta melukai ibunya, AP, yang saat ini dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit. Penguburan luka di hati keluarga ini menjadi semakin dalam dengan adanya nyawa yang hilang dan seorang ibu yang berada dalam kondisi parah.
Setelah melaksanakan perbuatannya, MAS mencoba melarikan diri tetapi mampu dicegah oleh sekuriti dan warga lokal yang berada di sekitar. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan bahwa pelaku saat ini sudah dapat dimintai keterangan setelah sebelumnya kondisinya sempat tidak stabil. Dalam pemeriksaan, MAS mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas tindakan yang dilakukannya.
"Pernyataan pelaku menunjukkan bahwa ia sangat menyesal. Dia berulangkali menyatakan penyesalan," ungkap Kombes Ade.
Menariknya, pengakuan ini bertentangan dengan karakter yang diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Pelaku diketahui sebagai anak yang penurut dan sopan, dengan prestasi yang baik di sekolah.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menambahkan bahwa informasi dari pihak sekolah menunjukkan bahwa MAS dikenal sebagai siswa yang cerdas dan bersikap baik terhadap guru-gurunya.
"Dia memang anak yang baik, dan interaksi sehari-harinya dengan para guru berjalan dengan baik," jelas Nurma.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui alasan di balik tindakan tersebut. Keberadaan ahli psikologi forensik dari Apsifor juga akan dilibatkan untuk memberikan analisis lebih lanjut mengenai kondisi mental MAS.
Editor : Aris