Sang Raja Telah Datang

BANTEN, iNewsTangsel.id - "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri."
Yeremia 23:5
Para nabi di Perjanjian Lama sering kali menghadapi masalah, bukan karena mereka berbuat jahat, tetapi karena mereka berani menyampaikan kebenaran yang tidak nyaman kepada para penguasa. Perhatikan ayat di atas. Sekilas, ayat ini terlihat seperti janji sederhana—bahwa suatu hari nanti akan muncul seorang keturunan Daud yang memerintah dengan hikmat dan keadilan. Pesan ini tampak indah, bukan? Namun, bagi Yeremia, ini adalah tantangan besar.
Mengapa demikian? Karena raja yang memerintah saat itu juga adalah keturunan Daud. Namun, Yeremia tidak menyebut raja saat ini sebagai raja yang adil, melainkan berbicara tentang seorang raja yang akan datang di masa depan. Ini secara tidak langsung menjadi kritik terhadap raja yang sedang berkuasa.
Yeremia sering mengecam para raja pada zamannya karena kegagalan mereka. Ia menyoroti bagaimana mereka tidak melindungi orang-orang yang lemah, mengabaikan keadilan, dan membiarkan penindasan serta kekerasan terhadap orang asing. Para raja ini mencerminkan buruknya kasih, kebaikan, dan pengampunan Tuhan.
Namun, masalah ini tidak hanya terjadi pada zaman Yeremia. Sejarah Perjanjian Lama penuh dengan kisah raja-raja yang membuat keputusan keliru dan merugikan rakyat. Bahkan Raja Daud, yang dikenal sebagai raja terbaik, memiliki banyak kelemahan. Meski demikian, Yeremia tetap menyampaikan harapan kepada umatnya.
Editor : Hasiholan Siahaan