BANTEN, iNewsTangsel.id - Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Serang pada libur Natal tahun ini menurun drastis, hanya mencapai 40.000 orang. Angka tersebut menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan libur Natal tahun 2023 yang mencatat 112.642 kunjungan wisatawan.
Pada 24 dan 25 Desember, arus lalu lintas di sepanjang jalan raya Anyer-Cinangka terpantau normal tanpa adanya kemacetan. Di sisi lain, pantai-pantai umum yang biasanya ramai selama libur panjang terlihat sepi dari pengunjung.
Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disporapar Kabupaten Serang, Dito Chandra Wirastyo, mengatakan bahwa pada tahun 2024 pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2,9 juta orang.
“Berdasarkan laporan, kunjungan wisatawan saat ini sudah mencapai 2,7 juta, sehingga masih ada kekurangan. Kekurangan ini akan kita kejar di akhir tahun,” ujarnya Sabtu (28/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa selama libur Natal pada 24 hingga 25 Desember 2024, kunjungan wisatawan tercatat hanya 40.000 orang. Angka tersebut mencakup wisatawan yang berkunjung ke kawasan Anyer-Cinangka maupun ke desa-desa wisata seperti Bukit Cariang di Kecamatan Mancak dan Kacida Cibuntu di Kecamatan Padarincang.
"Di kawasan wisata Anyer-Cinangka sendiri jumlahnya sedikit karena cuaca yang kurang mendukung setiap hari," jelas Dito.
Dito juga mengakui bahwa kunjungan wisata ke Kabupaten Serang tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.
"Tahun lalu okupansi hotel di kawasan wisata Anyer dan Cinangka penuh. Namun, tahun ini masih banyak kamar hotel yang kosong," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya memprediksi kunjungan wisatawan akan meningkat pada libur Tahun Baru, mengingat sebelum libur Natal, angka kunjungan ke Anyer-Cinangka cukup baik.
“Untuk wisata alternatif ada peningkatan jumlah pengunjung, meskipun tidak signifikan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Yurlena Rachman, menyebutkan bahwa kamar-kamar hotel di kawasan Anyer dan Cinangka mulai terisi meskipun belum mencapai target.
Editor : Hasiholan Siahaan