JAKARTA, iNewsTangsel.id - Konser megah Super Diva yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, pada Jumat (17/1/2025) malam, menghadirkan perpaduan harmonisasi suara, koreografi memukau, serta tata panggung spektakuler. Dalam konser ini, kelompok 3 Diva dan Super Girls sukses menciptakan keajaiban musikal yang memikat penonton.
Penampilan para diva legendaris bersama calon diva muda yang memiliki karakter vokal luar biasa membuktikan bahwa regenerasi penyanyi solo perempuan di industri musik Indonesia berjalan dengan baik.
Setelah penantian panjang akibat beberapa kali penundaan, konser ini menjadi momen bersejarah yang menyatukan tiga diva legendaris Indonesia—Kris Dayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ—dengan tiga talenta muda berbakat, yaitu Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya, yang dikenal sebagai Super Girls.
Dipromotori oleh Konsersium Anak Nusantara, konser ini menampilkan produksi kelas dunia. Musik dari Erwin Gutawa Music Orchestra berpadu dengan visual spektakuler rancangan Jay Subyakto, yang menciptakan panggung 360 derajat berkonsep diagonal. Hasilnya adalah pengalaman audio-visual yang memukau dan sulit dilupakan.
Perpaduan Generasi yang Harmonis
Konser dimulai pukul 19.50 WIB dengan pembukaan megah melalui lagu legendaris “Bahasa Kalbu”, dibawakan secara harmonis oleh 3 Diva dan Super Girls. Lagu ini menjadi simbol penyatuan generasi, menyentuh hati seluruh penonton yang hadir.
Selama 2,5 jam, enam bintang ini membawakan total 44 lagu, menghadirkan nostalgia lagu klasik hingga aransemen modern. Hits seperti “Mahadaya Cinta,” “Kupu-Kupu,” “Ekspresi,” “Terlukis Indah,” hingga “Astaga” memperlihatkan kekayaan perjalanan musik Indonesia.
Super Girls berhasil mencuri perhatian dengan sesi solo mereka, membawakan lagu-lagu dari repertoar 3 Diva seperti “Wanita Biasa,” “Pesan Terakhir,” “Ego,” dan “Peri Cintaku”. Setiap penampilan mereka diperkaya oleh aransemen indah dari Erwin Gutawa.
“Senang sekali akhirnya konser Super Diva terlaksana. Ini malam yang kami nantikan,” ungkap Lyodra dengan penuh antusiasme.
Tiara Andini menambahkan, “Kami sudah berlatih berbulan-bulan, dan malam ini kami ingin memberikan yang terbaik.”
Sementara itu, Ziva Magnolya mengungkapkan rasa terharunya, “Bisa tampil bersama idola-idola besar kami adalah sebuah kehormatan yang luar biasa.”
Penampilan Nostalgia yang Magis
Ketika 3 Diva kembali ke panggung, suasana berubah menjadi lebih emosional dan magis. Mereka membawakan hits abadi seperti “Mencintaimu,” “Terpesona,” “Bintang-Bintang,” “Memori,” dan “Hanya Cinta Yang Bisa.”
Titi DJ menyampaikan rasa terima kasih kepada penonton, “Terima kasih telah mendukung kami selama hampir 19 tahun. Kalian adalah energi kami.”
Ruth Sahanaya menambahkan, “Perjalanan ini begitu indah. Terima kasih atas cinta kalian.”
Sementara itu, Kris Dayanti menutup dengan penuh haru, “Panggung ini mengingatkan kami betapa berharganya kebersamaan, meskipun kami telah menempuh perjalanan panjang sebagai solois.”
Duet Lintas Generasi yang Memukau
Salah satu sorotan malam itu adalah duet lintas generasi yang menunjukkan regenerasi dalam ekosistem musik Indonesia. Tiara Andini berkolaborasi apik dengan Titi DJ, meskipun sang senior lebih menguasai panggung. Lyodra tampil memukau bersama Kris Dayanti, sementara Ziva Magnolya berduet dengan Ruth Sahanaya.
Teknik vokal luar biasa dari para penyanyi ini memukau penonton, yang memberikan sorakan meriah sepanjang malam.
Sebagai penutup, semua bintang bersatu membawakan lagu “Semua Jadi Satu”, menciptakan momen magis yang menyimbolkan harmoni lintas generasi. Lagu ini menjadi pesan bahwa musik mampu menyatukan perbedaan dan membawa keindahan dalam keragaman.
Konser yang Tak Terlupakan
Konser Super Diva menjadi bukti regenerasi yang berjalan baik di industri musik tanah air. Kolaborasi antara legenda dan talenta muda menciptakan pengalaman musikal yang menyentuh dan menginspirasi. Semangat ini diharapkan terus hidup, melahirkan generasi diva baru untuk masa depan musik Indonesia.
Editor : Hasiholan Siahaan