Kisruh Terkait Gas LPG 3 Kg, PP KAMMI Desak Presiden Prabowo Evaluasi Menteri ESDM Bahlil
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/06/be1ea_kammi.jpg)
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi sorotan akibat kebijakan pelarangan penjualan gas LPG 3 kg oleh pedagang eceran sejak 1 Februari. Kebijakan ini menyebabkan antrean panjang di sejumlah pangkalan.
Namun, atas instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, pengecer kini kembali diizinkan untuk berjualan. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo meminta Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali penjualan LPG 3 kg di tingkat pengecer.
Menanggapi polemik ini, Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Arsandi, mendesak Presiden Prabowo mengevaluasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Ia menilai kebijakan yang diterapkan kurang solutif dan minim sosialisasi, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kebijakan Menteri ESDM terkait LPG 3 kg tidak solutif dan kurang sosialisasi. Justru membuat kegaduhan di masyarakat. Presiden Prabowo perlu mengevaluasi Menteri Bahlil atau, jika perlu, menggantinya,” ujar Arsandi kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Sepanjang 2024, pemerintah mengalokasikan subsidi sebesar Rp80,2 triliun untuk LPG 3 kg, menjadikannya salah satu dari tiga komoditas energi dengan subsidi terbesar. Namun, sekitar 80 persen subsidi tersebut dinikmati oleh rumah tangga mampu.
Editor : Hasiholan Siahaan