Persaingan Bisnis Ayam Goreng Ketat, Inovasi dan Kualitas Jadi Kunci

JAKARTA, iNewstangsel.id - Meski persaingan bisnis ayam goreng di Indonesia semakin ketat, potensi pasarnya tetap terbuka lebar. Kunci sukses memenangkan persaingan ini terletak pada kualitas, inovasi, dan penerapan bisnis berkelanjutan.
“Meskipun kompetisi sengit, peluang tetap besar karena ayam goreng adalah makanan favorit masyarakat Indonesia. Untuk itu, para pelaku bisnis harus mengutamakan kualitas dan terus berinovasi dengan menghadirkan produk baru. Selain itu, juga harus dapat menerapkan konsep bisnis berkelanjutan,” kata Direktur PT Magfood Amazy Internasional, Yanti Melianty, di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Dia menjelaskan, sebagai bentuk komitmennya, pihaknya aktif memperluas pasar dengan mengikuti berbagai pameran, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, inovasi produk terus digencarkan melalui lini usaha resto dan frozen food. Beberapa produk terbaru yang diperkenalkan antara lain nasi tumpeng, chicken karaage, churros, dan es kopi susu.
“Kami berharap menu baru, seperti churros dan es kopi susu dapat memenuhi selera pasar kuliner yang terus berkembang agar lebih variatif dan menarik bagi pelanggan,” ungkap Yanti.
Tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, lanjut dia, perusahannya juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah program pembibitan dan penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Kapuk, Jakarta.
Editor : Aris