get app
inews
Aa Text
Read Next : Usai Dilanda Banjir, Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase dan Pengerukan Sampah

Banjir Kepung Tangerang, Ratusan Rumah Terendam dan Putus Akses Jalan Warga

Selasa, 04 Maret 2025 | 09:54 WIB
header img
Banjir melanda Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, akibat meluapnya Sungai Cisadane, menggenangi 684 rumah dan mempengaruhi 862 kepala keluarga (KK) pada Senin, 3 Maret 2025. Foto: ist

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Banjir kembali melanda Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Tangerang.  Di Tangsel, banjir merendam Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel pada Selasa (4/3/2025). Akibatnya, akses jalan terputus yang membuat aktivitas masyarakat terhambat.

Pada pukul 05.30 WIB, Jalan Ceger Raya masih belum bisa dilewati. Air setinggi pinggang orang dewasa,hanya bisa dilalui perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel.

Perahu itu menjadi alat penyeberangan bagi masyarakat yang ingin melewati jalan menuju sebrang. Bahkan, kendaraan roda empat dan dua banyak yang mogok akibat nekat melewati banjir. Akibat gagal menerobos, satu truk berwarna kuning terjebak ditengah kepungan banjir akibat mesin mati.

Air yang menggenang sejak pukul 01.00 WIB ini bukan hanya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi. Tetapi, adanya luapan air sungai dari celah bibir tanggul sungai.

Peristiwa ini pun membuat warga harus memutar mencari jalan lain. Dedy Suprayitno, salah satu pengendara motor mengaku bahwa dirinya sudah menunggu cukup lama, tetapi air tidak kunjung surut.

“Mau berangkat kerja, biasanya air cepat surut banjir di sini. Tapi sampai sekarang belum surut juga akhirnya pilih jalan lain lewat jalan utama Bintaro,” ujarnya.


Warga diangkut menggunakan perahu karet, karena akses jalan di Tangsel putus akibat banjir. Foto: ist

Sementara banjir melanda Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, akibat meluapnya Sungai Cisadane, menggenangi 684 rumah dan mempengaruhi 862 kepala keluarga (KK) pada Senin, 3 Maret 2025. Banjir yang dikenal sebagai banjir kiriman dari Kabupaten Bogor ini terjadi setelah debit air sungai meningkat secara signifikan.

Komandan Regu Pos Kecamatan Kosambi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Jampang, mengungkapkan bahwa pada pagi hari sekitar pukul 06:00 WIB, aliran air Sungai Cisadane mengalami peningkatan yang cukup deras. Akibatnya, air meluap dan menyasar pemukiman warga.

“Luapan air ini menyasar pemukiman masyarakat,” terang Jampang.

Ketinggian air rata-rata hanya mencapai mata kaki orang dewasa, meskipun ada beberapa area di Kampung Beting RT 15 dan RT 16, RW 08 yang tergenang lebih dalam dengan ketinggian mencapai 50 hingga 100 cm. “Alhamdulillah, air kini mulai surut dan kondisi mulai normal kembali. Warga menyebutnya sebagai air lewat saja,” sambung Jampang.

Banjir tersebut mempengaruhi tiga kampung dan enam RT di Desa Tanjung Burung, antara lain Kampung Barat RT 11 RW 06, Kampung Cirumpak RT 12 RW 06, RT 13 RW 07, Kampung Beting RT 14 RW 07, RT 15 RW 08, dan RT 16 RW 08.

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan siap mendirikan dapur umum jika diperlukan. 

“Jika diperlukan, kami akan segera mendirikan dapur umum untuk masyarakat di sana,” pungkasnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut