Tren Belanja Masyarakat Indonesia di Ramadan 2024: THR untuk Hampers dan Makanan Beku

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ramadan 2024 membawa tren baru dalam pola belanja masyarakat Indonesia. Dari hasil survei terbaru dari The Trade Desk, sebanyak 67 persen masyarakat berencana mengalokasikan setidaknya seperempat dari Tunjangan Hari Raya (THR) untuk membeli hampers. Fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Malaysia dan Singapura. Selain hampers, produk makanan beku juga menjadi pilihan utama selama Ramadan. 

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa menjelaskan, fenomena meningkatnya konsumsi makanan beku juga didukung oleh survei dari Ninja Xpress dan MNC Portal Litbang. Hasilnya, sebanyak 93,9 persen pembeli online (e-shopaholics) pernah membeli makanan beku, yang mencerminkan pergeseran preferensi konsumen terhadap kenyamanan dan kepraktisan belanja daring.

“Selain kue kering, makanan beku, seperti processed frozen food, roti dan daging beku semakin populer di kalangan konsumen karena praktis dan tahan lama,” kata Andi di Jakarta, Selasa (18/3/2025).  

Dia mengungkapkan, survei dilakukan pada akhir 2024 dengan melibatkan 1.100 responden pembeli online dari wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek, dengan mayoritas responden berusia 21 hingga 30 tahun.

“Dengan tren belanja Ramadan yang semakin berkembang, baik hampers maupun makanan beku diprediksi akan terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam menyambut hari raya.
Untuk itu, pelaku usaha pun diharapkan dapat menangkap peluang ini dengan menyediakan produk berkualitas dan layanan pengiriman yang andal,” terang Andi. 

Dia menambahkan, untuk menjawab permintaan tinggi akan pengiriman makanan beku, maka pihaknya memperluas layanan Ninja Cold ke Bandung, Jawa Barat. Layanan ini dirancang khusus untuk menjaga kualitas produk makanan beku, termasuk makanan olahan, roti dan adonan roti, daging beku, serta makanan bayi dan hewan peliharaan.

“Ekspansi ini akan membantu para pelaku usaha di Bandung untuk mengirimkan produknya dengan lebih cepat dan tetap segar sampai ke tangan konsumen. Sehingga, para pelaku usaha dapat mengakses layanan pengiriman yang cepat dan terjamin kesegarannya," tutup Andi.

Editor : Aris