get app
inews
Aa Text
Read Next : Film Pabrik Gula Tembus Setengah Juta Penonton pada Hari ke-2 Penayangan

Harry Dagoe Comeback Hadirkan Terikat Jalan Setan, Ketika Modernitas Bertemu Mistisisme

Selasa, 22 April 2025 | 09:10 WIB
header img
Terikat Jalan Setan Film Horor Hadirkan Kisah Modernitas bertemu Mistis

JAKARTA,iNews Tangsel.id- Sutradara sekaligus produser Harry Dagoe Suharyadi melakukan comeback dengan menghadirkan karya film Terikat Jalan Setan.

Dalam film ini muncul sebuah pertanyaan Apa yang terjadi ketika batas antara dunia modern dan dunia gaib runtuh? Pertanyaan ini dijawab sekaligus diajukan kembali melalui film horor terbaru Terikat Jalan Setan (A Tropical Occult Anthology).

Dengan mengangkat tema besar “Di Antara Modernitas dan Kegelapan: Perjalanan Pribadi Menembus Dunia Gaib dalam Sinema”, film ini menjadi refleksi pribadi Harry Dagoe atas pengalamannya hidup berdampingan dengan dua dunia sejak kecil.

“Sejak kecil saya hidup di antara dua dunia. Satu dunia modern yang bergerak cepat dari lampu petromaks ke listrik, dari radio ke televisi, hingga internet. Satu lagi dunia gaib perdukunan, okultisme, dan ritual mistis yang tetap hadir di tengah kemajuan zaman,” ungkap Harry Dagoe dalam konferensi pers di Grand Wijaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Film Terikat Jalan Setan terdiri dari tiga cerita horor yang saling terjalin dalam satu narasi utama. Film ini secara autentik menggambarkan praktik okultisme lokal Indonesia, khususnya dari tanah Jawa.

Harry menekankan bahwa pendekatan yang ia pilih jauh dari gaya horor Barat yang sering hanya mengejar sensasi visual.

“Memindahkan okultisme lokal ke layar lebar dengan gaya Barat, bagi saya itu seperti pemerkosaan budaya. Saya sangat hati-hati menyatukan skrip, visual, dan montase agar mampu menghadirkan atmosfer mistis lokal secara sinematik,” jelasnya.

Seperti layaknya syuting film horor, ada pengalamanmistis tak hanya muncul di layar, tetapi juga dirasakan para pemain selama proses syuting.

Aktor Yama Carlos yang memerankan tokoh Bismo mengaku kagum dengan pendekatan Harry Dagoe dalam menyutradarai film ini.

“Selama 25 tahun saya berkarya sebagai aktor, baru kali ini saya dilibatkan secara total dalam pengadeganan yang terasa begitu nyata, termasuk momen cinta, kemarahan, hingga kehadiran sosok gaib,” ujar Yama Carlos.

Sementara itu, aktris senior Erna Santoso membagikan pengalaman gaibnya saat syuting. “Saya pernah mendadak vertigo dan lupa dialog di malam hari. Tapi anehnya, adegan tersebut selesai direkam dengan hasil sangat baik. Itu pengalaman gaib pertama saya di lokasi syuting,” katanya.

Film horor ini juga mendapatkan perhatian dari pengamat film senior Yan Wijaya yang sempat mengunjungi lokasi syuting di Papandayan, Garut.

“Selain adegan-adegan ikonik, Harry Dagoe juga menghadirkan satu shot khusus sebagai penghormatan kepada maestro sutradara dunia, yang menjadi panutannya. Ini seperti kode cinta bagi para pecinta film.“

Salah satu visual paling ikonik dalam film ini adalah kemunculan sosok gaib dari jantung pisang di bawah sinar bulan purnama adegan yang diyakini akan membekas kuat di benak penonton.

Didukung oleh jajaran pemeran yang dipilih secara selektif, film ini menjanjikan pengalaman horor yang tak hanya menakutkan, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan spiritual.

Dalam acara syukuran sekaligus konferensi pers yang digelar di Kafe Tujuhari, Dharmawangsa, Harry Dagoe berbagi lebih dalam soal inspirasi pribadi di balik film ini.

Dia menyampaikan bahwa film ini lahir dari kegelisahan atas kondisi masyarakat modern yang kerap mencari jalan pintas melalui dunia mistis di tengah tekanan hidup yang kian menghimpit.

Terikat Jalan Setan bukan sekadar film horor, tetapi juga dokumentasi spiritual dan kebudayaan tentang bagaimana kekuatan tak kasatmata masih terus membayangi kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut