Perdana Project Film Bareng, Luna Maya dan Maxime Bouttier Lakukan Adegan Ciuman

JAKARTA,iNews Tangsel.id-PasanganArtis Luna Maya dan Maxime Bouttier beradu akting dalam film horor komedi berjudul Gundik.Luna memerankan karakter Nyai, sosok mistis penguasa Pantai Selatan. Sementara, Maxime memerankan karakter Ibrahim.
Dalam film Gundik ini,Luna Maya memerankan karakter Nyai, sosok mistis penguasa Pantai Selatan, sementara Maxime Bouttier memerankan karakter Ibrahim, seorang perampok.
Dalam film tersebut, terdapat adegan ciuman antara Luna dan Maxime. Maxime mengaku tetap bersikap profesional meskipun saat itu Luna sudah menjadi kekasihnya.
“Kita udah pernah main di proyek sebelumnya, jadi ya profesional aja kita sebagai pemain,” ujar Maxime di jumpa pers film Gundik, Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini
Maxime Bouttier mengatakan, syuting adegan ciuman dengan Luna Maya dilakukan saat tengah malam. Oleh karena itu,adegan ciuman tersebut dilakukan dengan cepat karena mereka sedang mengejar matahari saat syuting.
“Jujur kita waktu itu lagi ngejar matahari jadi kita agak buru-buru. Jadi enggak ada waktunya untuk kayak merasakan euforianya di scenenya sih,” kata Maxime.
“Kita cuma buru-buru cium cium, cepat cepat, next scene. Tapi ada pembahasan (mau ada adegan ciuman) yang lumayan panjang awalnya ya (ada atau) enggak ya enggak,” lanjut Maxime.
Sama seperti Maxime, Luna Maya juga mengaku tetap bersikap profesional selama proses syuting. Ia menganggap adegan ciuman tersebut sama seperti saat mencium lawan main lain di film atau serial sebelumnya.
“I don't know how to answer that karena sensasinya sama pada saat aku sebagai seorang pemain dan harus mencium lawan main yang lain,” kata Luna.
Aktris kelahiran Denpasar, 28 Agustus 1983 ini mengaku bahwa pada awalnya ia sempat berpikir adegan tersebut hanya untuk promosi. Namun, setelah menyelami karakter Nyai, ia merasa hal itu bisa terjadi dalam konteks cerita.
“Jadi aku berpikir oh ya dari sisi Nyai sih memang sangat memungkinkan dia melakukan itu gitu dan kalau ditanya seperti tadi.. aku bilang sensasinya sama seperti jadi aku harus profesional terhadap lawan main gue yang lain-lain di film lain atau di series-series yang pernah aku lakukan,” ucap Luna.
“Yang memang ada-ada dan seperti itu jadi memang it's not personal anymore gitu. Kalau cut nah itu baru personal tuh jadi pas action kita bener-bener ya itu,” tutur Luna menambahkan.
Luna Maya menanggapi adegan tersebut dengan santai. Ia menyebut adegan ciuman itu tidak dibalut dengan nuansa romantis seperti biasanya, melainkan justru tampil mencekam sesuai karakter Nyai.
“Aku nggak merasa itu spesial, rasanya sama saja seperti saat harus ciuman dengan pemain lain,” ujar Luna.
Menurut putri pasangan Uut Bambang Sugeng dan Desa Maya Waltaurd Maiyer ini, adegan itu semata bagian profesionalnya sebagai aktris memerankan karakter Nyai yang sedang merayu korbannya.
“Kalau Nyai merasa itu cara untuk mendapatkan apa yang dia mau, maka dia akan melakukannya,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa semua itu bukan soal pribadi, melainkan tuntutan karakter.
Menariknya, sutradara sekaligus penulis naskah Gundik, Anggy Umbara, sempat menggoda Luna dan Maxime soal adegan itu.
Dia bahkan mengungkap Maxime sebenarnya juga punya adegan serupa dengan Merry (diperankan Ratu Sofya), namun adegan tersebut terpaksa dipotong karena alasan sensor.
“Kalau aku jadi Ratu sih aku cipok,” celetuk Luna sembari tertawa, “Aduh, ini banyak kamera.”
Film layar lebar perdana produksi Umbara Brother Film mengisahkan tentang aksi empat perampok yang berencana menggasak rumah seorang wanita simpanan para pejabat negara, yang dikenal sebagai gundik.
Namun, yang tidak mereka ketahui adalah sosok gundik tersebut ternyata bukan wanita biasa. Ia adalah Sang Nyai, Penguasa Pantai Laut Selatan.
Film ini dibintangi oleh Luna Maya, Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Tyo Pakusadewo, Arief Didu, dan masih banyak lagi yang akan tayang di bioskop pada 22 Mei 2025.
Editor : Hasiholan Siahaan