Gading Serpong: Pusat Ekonomi Mandiri di Tangerang Raya

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Gading Serpong mencatat akselerasi signifikan sektor komersial. Sejak April 2025, tercatat lebih dari 50 bisnis baru beroperasi di area komersial Paramount Land seperti Pisa Grande, Maggiore, Aniva, Manhattan District, dan Hampton, sebagai bagian dari strategi penyebaran pusat bisnis .
Ekosistem kawasan ini meliputi sejumlah titik CBD yang berfungsi sebagai meeting point utama, di antaranya Bundaran Gading Serpong, Paramount Plaza, Simpang BEZ Plaza, Simpang Pasadena, serta Jalan Tembus Gading Serpong–BSD. Semua dikembangkan untuk mendukung keberlanjutan dan peningkatan value jangka panjang .
Chrissandy Dave (Direktur Sales & Marketing Paramount Land) menuturkan bahwa pengembangan Pasadena Square North—berlokasi strategis di jalur utama menuju BSD—merupakan respon terhadap tren “10 Minutes City Concept” yang menekankan aksesibilitas tinggi: “kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dalam jarak 10 menit.” ujarnya, Selasa (10/6/2025). Kavling boulevard tahap pertama mencapai penjualan 95%, dan konsep “Studio Loft” diperkenalkan sebagai unit bisnis fleksibel untuk milenial dengan sistem looping akses tanpa pintu gerbang .
Henry Napitupulu (Direktur Planning & Design Paramount Land) menjelaskan bahwa unit ini mengadopsi desain modern klasik dengan fasad panel laser‑cutting. Standar tipe berukuran 5 × 20 m, tiga lantai dengan plafon tinggi, dan opsi mezzanine serta lift sebagai fitur tambahan .
Secara ekonomi, integrasi studio loft ini memberikan captive market dari cluster hunian premium seperti Pasadena Grand Residences dan Grand Pasadena Village. Konektivitas di area tersebut juga didukung oleh jalur pedestrian selebar 7 m (Pasadena Walk), area hijau, serta rencana plaza dan pop-up store yang meningkatkan foot traffic dan potensi sewa/rental unit, ujar Henry.
Editor : Hasiholan Siahaan