VENTENY Cetak Laba Rp8,68 Miliar di 2024, Siap Ekspansi 2025

JAKARTA,iNewsTangsel.id- PT VENTENY Fortuna International Tbk (VENTENY) menutup tahun 2024 dengan capaian luar biasa. Perusahaan teknologi yang berfokus pada pemberdayaan UMKM dan kesejahteraan karyawan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp8,68 miliar.
Capaian tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), RUPSLB, dan Public Expose 2025 di Jakarta, Rabu (18/5/2025).
Dalam rapat tersebut juga menyepakati sejumlah agenda strategis arah ekspansi strategis perusahaan untuk tahun 2025 dan pengangkatan jajaran manajemen baru.
“Angka itu diraih dengan lonjakan pendapatan hingga 66,81% di tahun sebelumnya, mencapai Rp303,54 miliar. Tahun 2024 adalah tahun penting bagi perusahaan kami. Di tengah tekanan global, kami tetap konsisten menjalankan misi utama, yakni menjadi mitra pertumbuhan UMKM dan karyawan Indonesia,” kata Jun Waide, Founder dan Group CEO VENTENY dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
Jun menjelaskan, kenaikan pendapatan ini membuktikan efektivitas strategi bisnis berkelanjutan yang dijalankan.
Pertumbuhan ini didorong oleh dua lini bisnis utama, yaitu B2B Financial Service yang menyumbang 34,28% atau senilai Rp104,06 miliar, naik 34,34% dibanding 2023.
Selain itu, penggunaan VENTENY Employee Super App turut menyumbang 37,34% dari pendapatan atau senilai Rp113,35 miliar. Sisa pendapatan berasal dari layanan lainnya sebesar Rp86,12 miliar.
“Pencapaian ini menunjukkan diversifikasi portofolio bisnis yang kuat. Selain itu, sebagai bukti nyata atas strategi bisnis berkelanjutan perseroan serta kontribusi aktif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Jun.
Dia menambahkan, memasuki tahun 2025, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan strategi ekspansi yang agresif namun terukur, dengan tetap menjunjung prinsip kehati-hatian. Fokus perusahaan adalah memperkuat kemitraan dengan lembaga keuangan, asosiasi lintas industri, dan instansi pemerintah.
Hal itu dilakukan guna memperluas akses pembiayaan UMKM serta mendukung kesejahteraan karyawan melalui teknologi digital.
“Strategi dan layanan kami selaras dengan agenda nasional seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan digitalisasi UMKM. Melalui pendekatan berbasis teknologi dan kolaborasi lintas sektor, kami berupaya menciptakan ekosistem usaha dan tenaga kerja yang tangguh dan kompetitif,” pungkasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan