get app
inews
Aa Text
Read Next : MRF Bintaro Diduga Biang Kerok Masalah Sampah, Aduan Warga ke Pemkot Tangsel Tak Pernah Direspons

Pemkot Tangsel Tegaskan Tak Akan Gugat Leony Terkait Unggahan Laporan Keuangan di Media Sosial

Rabu, 24 September 2025 | 23:34 WIB
header img
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan pihaknya tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Baginya, kritik publik harus dijawab dengan penjelasan terbuka, bukan dengan ancaman pidana.

TANGSEL, iNewsTangsel – Polemik soal dugaan kejanggalan laporan keuangan PemerintahKota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mencuat setelah publik figur sekaligus mantan artis cilik, Leony Vitria Hartanti, mengunggah dokumen anggaran ke media sosial. 

Unggahan tersebut pun sontak memantik perbincangan warganet, terutama terkait transparansi penggunaan anggaran daerah, Rabu (24/9/2025).

Meski sorotan publik menguat, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan pihaknya tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Baginya, kritik publik harus dijawab dengan penjelasan terbuka, bukan dengan ancaman pidana.

“Enggak, enggak akan melaporkan. Saya hanya ingin menjelaskan saja. Mudah-mudahan semuanya clear,” kata Benyamin Davnie ketika menggelar konferensi pers di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel.

Benyamin menyadari kritik adalah konsekuensi dari sistem demokrasi. Menurutnya, suara publik dapat dijadikan cermin untuk memperbaiki komunikasi dan sistem transparansi ke depan.

“Kritik seperti itu justru bisa jadi masukan untuk memperbaiki komunikasi dan transparansi Pemkot Tangsel ke depan,” ujarnya.

Meski demikian, polemik ini membuka ruang pertanyaan terkait sejauh mana Pemkot Tangsel benar-benar mengedepankan transparansi dalam pengelolaan anggaran? 

Pasalnya, dokumen yang diunggah Leony disebut-sebut memuat angka-angka yang memicu tanda tanya publik, termasuk soal realisasi anggaran perbaikan infrastruktur.

Lebih jauh, Benyamin menyatakan siap membuka ruang dialog langsung dengan Leony untuk menjelaskan secara detail isi laporan keuangan yang dipersoalkan.

“Tergantung kebutuhan, beliau butuh enggak penjelasan dari kita. Kalau beliau butuh, akan kami jelaskan. Tapi kalau enggak, ya gimana ya,” tambahnya.

Pernyataan ini menandakan adanya kesediaan Pemkot untuk menghadirkan klarifikasi, meski sifatnya masih reaktif, bukan proaktif. 

Sikap tersebut tentunya akan menimbulkan kritik lanjutan, sebab publik menilai pemerintah seharusnya lebih dulu menyajikan laporan keuangan yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami masyarakat.

Unggahan Leony melalui akun Instagram pribadinya @leonyvh pada Rabu (17/9/2025) lalu langsung menyedot perhatian publik. Banyak warganet mempertanyakan kejanggalan yang ditampilkan dalam laporan keuangan tahun 2024.

Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana media sosial semakin berperan besar dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Sekali unggahan bisa mengubah persepsi publik dan menggiring diskusi tentang akuntabilitas pejabat daerah.

Kasus ini membuka babak baru dalam relasi antara Pemkot Tangsel dengan masyarakat. Meski begitu, Pemkot Tangsel kini dituntut untuk tidak hanya menjawab isu yang viral, tetapi juga memperbaiki mekanisme publikasi laporan keuangan agar tidak menimbulkan polemik serupa di masa depan.

Apalagi, transparansi anggaran merupakan salah satu indikator utama tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Bila pemerintah gagal memastikan keterbukaan informasi, kepercayaan publik bisa terkikis, bahkan berpotensi menimbulkan ketidakpuasan sosial.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut