Wamen Komdigi: Kecerdasan Artifisial Berdaulat Kunci Transformasi Digital Nasional
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan pencapaian status negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2030 melalui visi Asta Cita. Untuk mencapai target ambisius tersebut, pemerintah menempatkan kecerdasan artifisial (AI) berdaulat sebagai salah satu pilar utama penggerak ekonomi digital nasional.
Komitmen ini kembali ditegaskan dalam acara peluncuran Empowering Indonesia Report 2025 bertema “Building Bridges of Tomorrow” di Jakarta, Senin (27/10/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) Nezar Patria, President & CEO Indosat Vikram Sinha, serta Founder & CEO Twimbit Manoj Menon.
Laporan hasil kolaborasi antara Indosat dan Twimbit tersebut menyoroti pentingnya pembangunan ekosistem AI yang mandiri dan berdaulat untuk memperkuat daya saing nasional di tengah pesatnya transformasi digital global. “Kecerdasan artifisial yang berdaulat akan memastikan kedaulatan data, keamanan siber, dan kemandirian ekonomi digital kita,” ujar Nezar Patria. “Langkah ini penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga pengembang teknologi global.”
Sementara itu, Vikram Sinha menekankan bahwa keberhasilan transformasi digital tidak bisa dilepaskan dari peran industri telekomunikasi dalam memperkuat infrastruktur konektivitas di seluruh wilayah. “Dengan kolaborasi lintas sektor, AI berdaulat dapat menjadi jembatan menuju masa depan ekonomi yang lebih kuat dan merata di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Selain menyoroti aspek teknologi, laporan ini juga memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah dan industri. Di antaranya adalah pengembangan talenta digital nasional, tata kelola data yang aman, serta kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam mempercepat adopsi AI di berbagai sektor industri — mulai dari kesehatan hingga manufaktur.
Dengan fondasi digital yang semakin kokoh dan arah kebijakan yang jelas, Indonesia diharapkan dapat melangkah menuju kedaulatan digital penuh dan menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem AI di kawasan Asia Tenggara.
Editor : Hasiholan Siahaan