get app
inews
Aa Text
Read Next : Guru Besar UNJ: Gelar Pahlawan Bentuk Penghormatan Negara, Bukan Ungkit Dendam Politik

Bukan Nostalgia, Fakta Objektif! Kontribusi Soeharto Jadi Dasar Pemberian Gelar Pahlawan

Sabtu, 08 November 2025 | 17:10 WIB
header img
Mendiang Presiden RI Ke-2, Soeharto. Foto: Dok

JAKARTA, iNewsTangsel.id  – Wacana penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto, mendapatkan dukungan kuat dari berbagai kalangan elit politik dan tokoh bangsa.

Para pendukung berpendapat bahwa jasa Soeharto dalam membangun fondasi ekonomi dan menjaga stabilitas nasional tidak dapat diabaikan. Mereka mendesak agar penilaian terhadap Soeharto dilakukan secara arif dan objektif, terlepas dari polemik masa lalu.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa proses penetapan gelar pahlawan nasional dilakukan secara transparan dan sesuai dengan mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Proses penetapan gelar pahlawan nasional dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur. Pemerintah tidak bertindak subjektif dalam hal ini,” ujar Prasetyo Hadi.

Ia mengimbau masyarakat agar menyikapi polemik ini dengan bijak. Menurutnya, gelar pahlawan bukan sekadar penghargaan simbolik, melainkan pengakuan negara atas kontribusi nyata seorang tokoh, di mana peran Soeharto dalam menegakkan stabilitas ekonomi dan politik merupakan catatan penting.

Kontribusi Besar dan Dukungan Parlemen

Dukungan signifikan datang dari pimpinan lembaga legislatif. Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menilai Soeharto layak mendapatkan gelar tersebut karena telah menuntaskan berbagai tanggung jawab kenegaraan dengan baik, serta telah menjalani seluruh proses hukum.

Muzani menekankan bahwa pandangan ini didasarkan pada fakta objektif mengenai kontribusi Soeharto dalam membangun Indonesia menjadi negara yang stabil dan berkembang, bukan sekadar nostalgia politik.

Program Transmigrasi dan Stabilitas Ekonomi
Dukungan juga menyentuh aspek pembangunan. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyoroti jasa Soeharto melalui program transmigrasi.

“Soeharto punya jasa besar dalam program transmigrasi yang membentuk potret kebinekaan Indonesia, termasuk di tanah Papua,” kata Bahlil.

Menurutnya, program ini berhasil memperkuat integrasi nasional dan pemerataan penduduk di daerah terpencil.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyoroti stabilitas ekonomi makro yang terjaga selama 32 tahun kepemimpinan Soeharto.

“Indonesia mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan terukur. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa beliau pantas mendapat gelar pahlawan nasional,” tegas Dave.

Para tokoh berharap, pengakuan terhadap jasa besar Soeharto ini dapat diterima secara bijak oleh seluruh masyarakat sebagai momentum untuk menumbuhkan semangat persatuan dan penghargaan terhadap sejarah bangsa.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut