Internet Darurat Dipasang di Lokasi Banjir Bandang Sumatera

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Di tengah kepanikan dan hilangnya akses komunikasi akibat banjir bandang yang melanda Sumatera, koneksi internet darurat menjadi harapan baru bagi warga dan relawan. FiberStar menyalurkan bantuan logistik sekaligus memasang akses satelit di lokasi terdampak, sehingga membuka kembali jalur komunikasi yang sempat terputus. 

Customer Service Assurance Division Head FiberStar, Wisnu Wardhana menjelaskan, untuk melakukan pemulihan pada jaringan internet pasca banjir bandang di Sumatera, pihaknya mendapat dukungan tambahan melalui penyediaan layanan konektivitas berbasis satelit. 

“Kami menyalurkan akses internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi di posko-posko bencana dan memperluas program akselerasi digital di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar),” kata Wisnu di Jakarta, Kamis (4/12/2025). 

Dia mengungkapkan, bantuan internet ini dipasang pada titik-titik terdampak yang dinilai membutuhkan jaringan komunikasi cepat untuk penyintas, relawan, hingga petugas lapangan agar bisa menghubungi keluarga serta mendapatkan informasi penting untuk bertahan.

“Internet darurat menjadi elemen krusial dalam memperlancar koordinasi, distribusi bantuan, serta komunikasi masyarakat yang kehilangan akses akibat kerusakan infrastruktur sehingga distribusi bantuan berjalan tepat sasaran,” terangnya. 

Wisnu menambahkan, langkah ini tak hanya merespons kondisi darurat, namun berkaitan dengan upaya jangka panjang untuk memperluas jangkauan digital di daerah 3T. Karena banyak wilayah terdampak berada di zona yang sulit dijangkau jaringan fiber. 

“Solusinya, satelit dipilih sebagai alternatif yang dapat dipasang dengan cepat. Teknologi internet satelit dinilai dapat menjadi jembatan bagi pemerataan informasi, pendidikan, layanan kesehatan, hingga aktivitas ekonomi di desa-desa terpencil,” tuturnya. 

Ke depan, program percepatan digitalisasi di wilayah 3T direncanakan terus diperluas melalui pembukaan titik layanan baru, kerja sama dengan pemerintah daerah, dan edukasi literasi digital. 

“Arah ini diharapkan dapat mempersempit kesenjangan digital antara pusat kota dan daerah terpencil, serta memperkuat ketahanan komunikasi saat terjadi bencana. Ketika internet terpasang, masyarakat tidak lagi merasa terputus dari dunia luar,” pungkas Wisnu. 

Editor : Elva Setyaningrum