Jeda Karier, Bukan Akhir Perempuan di Dunia Kerja

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Bagi banyak perempuan, jeda karier (career break) bukanlah akhir dari mimpi profesional, melainkan fase hidup yang sering kali tak terhindarkan. Namun, kembali ke dunia kerja setelah career break kerap menjadi perjalanan yang sunyi dan penuh keraguan. 

Di titik inilah L’Oréal Indonesia bersama Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) menghadirkan Career Reconnect, sebuah program returnship yang membuka kembali pintu bagi perempuan untuk melangkah maju.

Chief of Human Resources Officer L’Oréal Indonesia, Victoria Aswien, program ini lahir dari realitas ketimpangan partisipasi kerja perempuan di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tingkat partisipasi kerja perempuan masih tertinggal jauh dibanding laki-laki. 

“Banyak perempuan berhenti bekerja karena peran sebagai pengasuh utama keluarga, kondisi kesehatan, atau tekanan sosial. Lalu, menghadapi stigma ketika ingin kembali,” katanya di Jakarta, Sabtu  (13/12/2025) 

Menurut dia, tantangan terbesar perempuan setelah jeda karier bukan semata soal kompetensi, tetapi soal kepercayaan diri. 

“Banyak perempuan kehilangan rasa percaya diri saat ingin kembali ke dunia kerja. Padahal, mereka memiliki pengalaman dan potensi yang besar,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Executive Director Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Wita Krisanti, membenarkan fenomena tersebut. Karena hampir 40% perempuan pernah mengambil career break, dan 98% di antaranya ingin kembali bekerja. 

“Namun, minimnya program returnship di Indonesia membuat keinginan tersebut sering kali terhenti di tengah jalan,” tegasnya. 

Dia menerangkan, perjalanan karier perempuan tidak selalu linear. Ada fase keluarga, kesehatan, dan tanggung jawab domestik yang berjalan bersamaan dengan karier. 

“Tantangannya adalah, belum banyak jembatan yang membantu perempuan kembali dengan percaya diri,” imbuhnya. 

Editor : Elva Setyaningrum