KARAWANG, iNewsTangsel.id - Pujian penuh sukacita meninggikan nama Tuhan, bergema didalam LP Karawang, Sejumlah narapidana dan tim pelayanan dari GBI Sinona, menyanyikan lagu Kutetap Cinta, Kutetap Setia bersama-sama dengan haru, sebelum pembacaan firman Tuhan yang diambil dalam ayat :
Matius 5:13-16.
5:13 "Kamu adalah garam dunia . Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Demikian Firman Tuhan yang disampaikan oleh ibu Ester Karlina dihadapan sejumlah narapidana yang menjalani hukuman badan di LP Karawang, Jawa Barat, Sabtu (30/9).
Sejumlah narapida di LP Karawang saat mengikuti kebaktian
Siapkan hati dan pikiran kita hanya untuk Yesus, rencana Tuhan yang terbaik dan terindah pasti terjadi atas hidup kita yang mengasihiNya. Hidup kita hendaknya menjadi garam dan terang dunia, memberi dampak positif dimanapun kita berada, dan selalu pergunakan waktu yang ada untuk terus belajar dan meresponi firman Tuhan dengan baik. “Firman Tuhan itu sanggup mengubah hidup kita”, katanya.
Memikul salib sangat berat dan sangat sakit. Saudara yang terkasih sedang dibentuk disini menjadi bejana yg indah. Kita semua berharga dimata Tuhan. Saya berharap semua narapidana tidak berputus asa menjalani masa hukuman disini. Kalian disini sedang diproses. Ada 8 tahun, 9 tahun. Jangan berputus asa. Terus berbuat baik disini, bertobat, pergunakan waktu yang ada untuk menjadi berkat. Ketika kalian menjadi berkat, semua akan indah pada waktuNya. Lakukan semua dengan baik untuk Tuhan bukan untuk mencari nama.
Banyak belajar membaca firman Tuhan dan melakukan firmanNya. Anak Tuhan merupakan garam dan terang dunia. Sudahkah kita saat ini menjadi garam dunia?, Sudahkah kita menjadi terang dunia?
Bagaimana caranya?
Tuhan mengumpamakan kehidupan kita menjadi garam, karena garam banyak sekali kegunaannya seperti contoh untuk penyedap rasa makanan. Artinya Memberi manfaat bagi siapapun disekitar kehidupan kita.
Belajar menjadi garam dan terang. Begitu juga dengan kehidupan kita. Jika hidup kita tidak berguna, hidup kita akan menjadi hambar, sebaliknya jika hidup kita menjadi berkat akan memberi manfaat. Hidup menjadi berkat, nama Tuhan akan dipermuliakan.
Jalani proses hukuman dengan pola pikir yang positif, sehingga saudara akan menjadi berkat. Jangan simpan sakit hati dalam kehidupan saudara karena itu adalah sampah kehidupan. Jadilah garam dan terang dunia sehingga nama Tuhan akan dimuliakan. Penghakiman adalah milik Tuhan. FirmanNya mengatakan jangan membalas jahat dengan jahat, tutupnya.
Pelayanan GBI Sinona yang digembalakan oleh Pendeta Edy Wagino melayani dengan penuh kasih ke penjara-penjara di seluruh pulau Jawa. Di LP Karawang merupakan pelayanan rutin pada minggu kedua setiap bulannya. Selain membagikan kebutuhan narapidana seperti sabun, odol, shampo, roti, susu, maupun makan siang, juga diadakan kebaktian mingguan didalam penjara.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait