Pilpres tahun 2019 Megawati Soekarnoputri memilih Jokowi dan KH Maruf Amin merupakan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam NU
Fakta mulai terkuak bahwa dia yang menolak upaya tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden dengan membatalkan amandemen UUD 1945. Walaupun, akibat dari penolakan tersebut Jokowi ‘meninggalkan’ PDI Perjuangan dengan memaksakan anaknya jadi cawapres lewat skandal Pelanggaran Etik Berat Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang merupakan Paman Gibran Rakabuming Raka.
Di Pilpres 2024 sekali lagi kenegarawanan Megawati teruji dengan memilih Ganjar Pranowo bukan anak kandungnya, Puan Maharani. Padahal, PDIP bisa mengusung paslon capres dan cawapres tanpa perlu koalisi dengan partai lain..
Cawapres yang dipilih juga tokoh religius yakni Bapak Mahfud MD yang merupakan Tokoh Korps Alumni HMI (KAHMI), Tokoh Nahdatul Ulama, Tokoh ICMI, dan Anggota Kehormatan Muhammadiyah.Tanpa membayar sepeser rupiah, padahal banyak tokoh-tokoh nasional yang sudah siapkan dana triliun untuk jabatan capres dan cawapres tersebut.
Editor : Mochamad Ade Maulidin
Artikel Terkait