JAKARTA, iNewsTangsel.id - Komunitas Peluru Tak Terkendali (PTT) menantang pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) lainnya untuk mengikuti langkah Mahfud MD mundur dari jabatannya. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa pejabat yang mencalonkan diri di Pilpres 2024 tidak menggunakan fasilitas negara.
Tantangan tersebut disampaikan oleh Anggota Komunitas Peluru Tak Terkendali, Domingus alias Doms Dee saat menghadiri acara 'Tabrak Prof' di Pos Bloc Jakarta pada Rabu, 7 Februari 2024. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan orang, mayoritas anak muda yang ingin berdiskusi.
"Dulu saat Profesor menjadi cawapres 03, Profesor Mahfud mundur sebagai menteri, karena menteri harus netral. Pertanyaan saya kepada Profesor, saya tantang, apakah Profesor berani meminta kepada para menteri yang mendukung 02 untuk mundur," kata Doms Dee seperti yang dikutip pada Jumat (9/2/2024).
Tantangan dari Peluru Tak Terkendali langsung dijawab lugas oleh Mahfud MD. Mantan Menkopolhukam tersebut mengembalikan tantangan tersebut untuk dijawab oleh pasangan calon lainnya. "Tantangan Anda, saya lanjutkan juga sebagai tantangan saya kepada mereka (para menteri)," tegas Mahfud.
Jawaban tersebut langsung disambut baik oleh orang-orang yang hadir, dengan sorak-sorai mendukung tantangan dari Profesor Mahfud dan Peluru Tak Terkendali. Diketahui, beberapa menteri secara terang-terangan ikut dalam kampanye politik beberapa waktu lalu.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat mengenai netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pembantunya dalam pilpres tahun ini. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap netralitas negara dalam pilpres tahun 2024 ini, membuat para guru besar di berbagai universitas dan para mahasiswa memperingatkan pemerintahan Jokowi.
Mereka menegaskan agar presiden dan para menteri tidak ikut campur dalam proses pemilihan kepala negara berikutnya dan tidak mengintervensi suara rakyat. Sikap Mahfud MD yang memilih untuk mengundurkan diri, mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk Ketua Peluru Tak Terkendali, Young Lex.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait