Ciri-ciri Kamu sedang Hamil, Berikut 16 Tanda-Tandanya

Hasiholan
Jika Anda mengalami tanda-tanda kehamilan, disarankan untuk segera melakukan tes kehamilan menggunakan test pack

BANTEN, iNewsTangsel.id - Kehamilan adalah anugerah bagi seorang calon ibu. Banyak wanita di dunia ini sangat ingin memiliki anak dan melakukan berbagai cara agar bisa hamil.

Menurut American Pregnancy Association, tidak semua wanita menunjukkan tanda-tanda kehamilan yang sama. Beberapa mengalami mual dan muntah tanpa kram perut implantasi, atau sebaliknya.

Bahkan, wanita yang pernah hamil mungkin mengalami gejala kehamilan yang berbeda setiap kali hamil karena perbedaan dalam tubuh mereka.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum kehamilan yang dialami oleh wanita.

1. Keterlambatan menstruasi

Keterlambatan menstruasi adalah tanda kehamilan yang paling umum dialami. Biasanya, kehamilan ditandai dengan tidak adanya menstruasi selama 4-5 hari atau lebih sejak tanggal yang dijadwalkan. Ketika pembuahan terjadi, sel telur akan menempel di dinding rahim dan berkembang menjadi janin selama 9 bulan. Setelah proses implantasi, tubuh akan melepaskan hormon HCG yang menjaga kehamilan dan menghentikan produksi sel telur baru. Ini menyebabkan tidak ada darah menstruasi yang dikeluarkan. Namun, perlu dicatat bahwa keterlambatan menstruasi juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti ketidakseimbangan hormon.

2. Perubahan pada payudara dan puting

Perubahan pada payudara merupakan tanda tidak pasti dari kehamilan yang dirasakan oleh calon ibu. Hal ini karena perubahan tersebut sering mirip dengan gejala pramenstruasi. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron dan estrogen. Biasanya, payudara akan terasa lebih kencang dan dalam beberapa kasus dapat terasa nyeri, sensitif, dan tidak nyaman. Puting susu dan areola juga bisa mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap dan memerah, serta munculnya garis-garis urat di sekitar puting. Hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke area ini untuk mempersiapkan produksi ASI.

3. Mual dan muntah

Mual atau morning sickness adalah salah satu tanda kehamilan yang umum dirasakan, kadang-kadang disertai dengan muntah. Meskipun sering terjadi di pagi hari, mual dan muntah juga bisa terjadi sepanjang hari. Menurut American Pregnancy Association (APA), lebih dari 50% wanita hamil mengalami morning sickness. Beberapa wanita akan mengalami gejala ini sampai trimester kedua atau bahkan hingga persalinan.

4. Kelelahan dan lemah dengan cepat

Merasa lelah dan lemah dengan mudah tanpa melakukan aktivitas berat bisa menjadi tanda kehamilan, meskipun tidak pasti. Wanita hamil bisa merasakan kelelahan yang luar biasa bahkan pada minggu pertama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh hormon progesteron yang membuat calon ibu menjadi lebih cepat mengantuk pada awal kehamilan. Selain itu, sistem kekebalan tubuh ibu akan melemah sebelum proses implantasi agar embrio dapat menempel dengan baik di rahim.

5. Sering buang air kecil

Sering buang air kecil adalah salah satu tanda awal kehamilan yang sering tidak disadari. Biasanya, hal ini mulai terjadi sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan. Peningkatan hormon hCG menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal, sehingga meningkatkan produksi urine. Perubahan hormon juga membuat kandung kemih menjadi lebih sensitif, sehingga sulit menahan buang air kecil. Seiring dengan perkembangan kehamilan, tekanan rahim pada kandung kemih akan semakin meningkat, menyebabkan ibu hamil lebih sering buang air kecil. Refleks seperti bersin, batuk, atau tertawa juga dapat menyebabkan ibu mengalami kebocoran urine tanpa disadari.

Ciri-ciri hamil yang kurang umum 

Selain tanda-tanda kehamilan yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga ciri-ciri kehamilan yang kurang umum, seperti berikut:

1. Sembelit

Sembelit atau gangguan buang air besar yang tidak teratur mungkin menjadi tanda kehamilan akibat kenaikan hormon progesteron. Tingginya hormon progesteron dapat membuat pergerakan usus menjadi lambat, sehingga ibu mengalami kesulitan dalam buang air besar.

2. Mood swing

Selain sering buang air kecil, tanda kehamilan yang tidak banyak wanita sadari adalah perubahan mood. Calon ibu yang sedang hamil rentan mengalami perubahan mood yang tidak stabil, seperti mudah marah atau gelisah. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh selama kehamilan.

3. Sakit kepala

Sakit kepala juga dapat menjadi tanda kehamilan yang dialami oleh sebagian wanita. Penyebabnya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dan perubahan aliran darah. Tubuh ibu hamil akan menampung sekitar 50% volume darah tambahan, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari sakit kepala tersebut.

4. Indera penciuman lebih sensitif

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, selama kehamilan, sensitivitas hidung terhadap bau akan meningkat secara signifikan. Wanita hamil mungkin akan merasa lebih sensitif terhadap aroma tertentu, yang dapat memicu gejala seperti pusing, mual, muntah, atau perubahan suasana hati. Hal ini bisa terjadi meskipun sebelumnya mereka tidak terganggu oleh aroma tersebut. Sensitivitas penciuman juga dapat memengaruhi ngidam pada ibu hamil, di mana selera makan mereka dapat berubah karena bau makanan tertentu.

5. Keluarnya bercak darah dari vagina

Bercak darah sebagai tanda kehamilan berbeda dari menstruasi. Ini disebut perdarahan implantasi, yang terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim dan menyebabkan sedikit darah keluar. Perdarahan ini biasanya hanya berupa 1-2 tetes darah berwarna merah muda, kekuningan, atau kecokelatan.

6. Kram perut

Kram perut juga dapat terjadi karena proses implantasi embrio. Oleh karena itu, gejala ini sering muncul bersamaan dengan perdarahan implantasi. Untuk membedakannya dari kram menstruasi, perhatikan tingkat keparahan dan lokasi rasa sakitnya. Kram perut sebagai tanda kehamilan umumnya tidak terlalu sakit, sering hanya seperti dicubit dan berlangsung singkat. Kram juga cenderung terlokalisasi pada satu titik, misalnya jika embrio menempel di sisi kiri rahim, kram akan lebih terasa di sisi kiri perut. Kram ini biasanya dimulai segera setelah ovulasi dan mereda dalam beberapa jam. Jika nyerinya berlangsung lama dan merata, kemungkinan besar itu adalah kram menstruasi.

7. Perubahan nafsu makan

Pada trimester pertama kehamilan, perubahan pada nafsu makan mulai terjadi. Beberapa calon ibu mungkin mengalami penurunan selera makan karena mual dan muntah, sementara yang lain justru mengalami peningkatan nafsu makan. Perubahan ini adalah hal yang wajar karena pertumbuhan janin dalam kandungan.

8. Rambut rontok

Menurut American Pregnancy Association, rambut rontok adalah salah satu tanda kehamilan yang umum terjadi, dialami oleh sekitar 40-50% wanita hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan.

9. Sakit pinggang

Sakit pinggang seringkali dialami oleh wanita hamil. Nyeri biasanya terlokalisasi di bagian bawah punggung. Nyeri pinggang ini tidak berkaitan dengan kembung, sembelit, atau kram implantasi, dan intensitasnya dapat bervariasi tergantung pada usia kehamilan. Untuk mengurangi ketidaknyamanan ini, penting untuk memperhatikan posisi tidur yang benar saat malam hari.

10. Suhu tubuh tinggi

Suhu tubuh yang tinggi juga bisa menjadi tanda kehamilan, terutama saat bangun pagi. Namun, ini bukan demam, melainkan peningkatan suhu tubuh basal setelah ovulasi. Kenaikan suhu basal tubuh yang berlangsung selama 18 hari atau lebih dapat menjadi salah satu tanda awal kehamilan.

11. Perut kembung

Jika rasa mual dan keinginan untuk muntah disertai dengan sensasi perut kembung, hal ini mungkin merupakan tanda kehamilan yang perlu dipertimbangkan. Perut kembung biasanya muncul sekitar minggu ke-4 hingga ke-6 usia kehamilan karena peningkatan hormon progesteron yang dapat memperlambat sistem pencernaan.

Segera lakukan tes jika jika muncul tanda-tanda kehamilan

Jika Anda mengalami tanda-tanda kehamilan, disarankan untuk segera melakukan tes kehamilan menggunakan test pack. Alat ini dapat membantu memastikan kehamilan lebih awal dan dengan tingkat akurasi sekitar 97-99%, bukan hanya berdasarkan gejala yang Anda alami. Anda juga dapat menunggu satu hingga dua minggu setelah telat haid untuk memastikan hasil tes kehamilan. Selain mengandalkan hasil positif dari test pack atau gejala kehamilan, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kehamilan dan memulai perawatan prenatal yang tepat. Jika kehamilan dikonfirmasi, buatlah jadwal untuk pemeriksaan kandungan secara rutin dan diskusikan gejala kehamilan yang telah Anda alami dengan dokter.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network