CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Kita semua pernah mengalami situasi yang menyakitkan.
Mungkin Anda pernah patah hati. Mungkin seseorang yang Anda percayai mengambil sesuatu yang berharga dari Anda. Atau mungkin Anda pernah diperlakukan secara tidak adil, disalahpahami, atau diremehkan.
Beban yang Anda tanggung itu berat, nyata, dan melelahkan.
Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Matius 11:28-30
Dalam beratnya kehidupan, Yesus menawarkan sebuah undangan. Yesus ingin membantu meringankan beban Anda, dan salah satu cara Dia melakukannya adalah dengan membuka jalan bagi Anda untuk datang dengan percaya diri ke hadirat Tuhan.
Yesus tahu persis apa yang Anda alami karena Dia telah menanggung salib untuk Anda.
Kehidupan-Nya di bumi memungkinkan Dia untuk berempati dengan kelemahan Anda. Dia tahu bagaimana rasanya merasa kewalahan, digoda, dan kelelahan karena Dia telah mengalami semua hal itu. Tetapi Dia juga menyerahkan hidup-Nya agar kita dapat mengalami belas kasih dan anugerah-Nya. Ini berarti tidak ada yang dapat memisahkan Anda dari Tuhan dan kasih-Nya.
Yesus memahami Anda. Dia sudah melihat Anda di saat yang paling rentan, dan Dia mengundang Anda untuk datang dengan hati yang hancur di hadapan-Nya.
Mungkin ini seperti melakukan percakapan yang jujur dengan Tuhan tentang apa yang Anda pikirkan saat ini. Bisa juga berbicara tentang pergumulan yang sedang Anda hadapi, atau kekecewaan yang Anda alami. Mungkin juga itu artinya melepaskan luka masa lalu, atau menerima bahwa Tuhan mengasihimu apa adanya.
Yesus ingin membebaskan Anda dari apapun yang menghalangi Anda untuk datang dengan percaya diri kepada-Nya. Anda tidak ditentukan oleh rasa sakit atau masa lalu Anda. Anda dikenali oleh Juru Selamat yang telah menyerahkan hidup-Nya sehingga Anda dapat dikasihi, diampuni, dan dikenal.
Jadi sekarang, luangkan waktu bersama Tuhan, mintalah Dia untuk menyelidiki hatimu, dan serahkan setiap rasa sakit yang selama ini Anda tanggung.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait