Kesatuan Melebihi Keseragaman

Hasiholan
Setiap hari Anda diberi pilihan untuk membangun kesatuan. Jadi, renungkanlah: bagaimana Tuhan memanggil Anda untuk memupuk semangat persatuan hari ini. dok tmii

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Bayangkan Anda tinggal di sebuah rumah dengan fondasi yang retak. Seiring waktu, dinding akan mulai runtuh, dan langit-langit mungkin melengkung atau bahkan terbelah. Mungkin kerusakan tidak langsung terlihat, tetapi lambat laun, rumah itu akan hancur.

Dalam Markus 3:25, Yesus menyampaikan gambaran yang jelas tentang akibat dari perpecahan:

"Jika suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan. Dan jika sebuah rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan."

Yesus tidak hanya berbicara tentang kerajaan atau rumah secara fisik. Ia sedang mengajarkan prinsip penting yang berlaku dalam berbagai aspek kehidupan: di mana ada kesatuan, di situ ada kekuatan. Namun, ketika perpecahan menyusup ke dalam keluarga, komunitas, lingkungan, tempat kerja, atau gereja, itu melemahkan dan menghancurkan.

Perpecahan sering kali tidak terhindarkan, tetapi sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi agen persatuan. Kesatuan ini tidak berarti keseragaman. Kesatuan tidak menuntut kita untuk berpikir, berbicara, atau bertindak dengan cara yang sama, tetapi justru mendorong kita untuk mencapai keharmonisan di tengah perbedaan.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network