"Konten itu tidak jadi karena ada bahan yang kurang, terus marah-marah (si korban)," tuturnya.
Adapun Meli, kata dia, memiliki temperamen pemarah dari keterangan kekasih dan saksi lainnya. Saat keinginannya tak terlaksana ataupun saat dia memiliki masalah, Meli pun kerap marah-marah dan belakangan ini Meli pun kerap marah-marah, termasuk pada kekasihnya.
"(Saat marah dan ada masalah kerap) menyiksa diri iya, (usai celcok dengan kekasihnya) dia (Meli) pulang terus kata saudaranya datang-datang dia ngelempar tasnya terus tidur. terus main handphone, baru pagi harinya diketahui sama saudaranya itu sudah gantung diri," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait