Ciputat, iNewsTangsel- Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango, menekankan pentingnya sinergi antara KPK RI dan lembaga pendidikan dalam pemberantasan korupsi.
Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum di UIN Jakarta pada hari Selasa (14/5/2024).
"Pemberantasan korupsi tidak hanya bisa dilakukan dengan penindakan, tetapi juga melalui pencegahan. Dan pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam upaya pencegahan korupsi," ujar Nawawi.
Ia menjelaskan bahwa KPK telah membentuk Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan.
Salah satu program utama kedeputian ini adalah memasukkan materi antikorupsi dalam kurikulum pendidikan.
"Kami berharap perguruan tinggi di Indonesia dapat memasukkan pendidikan antikorupsi dalam kurikulumnya. Hal ini penting untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini kepada generasi muda," jelas Nawawi.
Lebih lanjut, Nawawi juga menganggap bahwa peran KPK yang menilai adalah Masyarakat Mulai dari Kerja- kerja KPK
"Masyarakat Sendiri yang menilai dari kerja-Kerja KPK, kita pernah melihat ada musibah dari tempat ini dan lain, lain" tutur Nawawi.
Namun Nawawi menilai bahwa dunia pendidikan itu sangat rentan dengan prilaku-prilaku yang tidak pilih korupsi.
Disisi lain Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango, mengaku tidak mempermasalahkan Calon pemimpin Lembaga anti rasuah, itu merupakan dari aparat hukum seperti Polri dan kejagung.
"Siapa saja yang mau mendaftarkan diri kan tidak ada masalah baik dari polri atau kejagung, memang dibuka untuk umum dengan syarat formil tadi," ujarnya.
Nawawi berpendapat bahwa calon ketua KPK yang merupakan berasal dari polri atau kejagung tidak melanggar aturan.
Kecuali ada oknum jika terdapat ada ancaman meluluskan Calon ketua KPK nantinya.
“Yang tidak bisa misalnya, ada keharusan bahwa yang dari polri harus dan wajib diluluskan, yang dari kejagungpun juga sama," tutur nawawi
Namun disisi lain KPK dan UIN Jakarta berkomitmen Menandatangani MOU untuk memperkuat sinergi dalam pemberantasan korupsi melalui pendidikan.
Pendidikan antikorupsi sejak dini merupakan kunci untuk membangun generasi muda yang berintegritas dan antikorupsi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait