Helikopter yang Membawa Presiden Iran Jatuh di Pegunungan Azerbaijan Timur

Hasiholan
Nasib Presiden Iran Ebrahim Raisi tak jelas usai kecelakaan helikopter. Menurut Konstitusi Iran, jika presiden meninggal saat menjabat maka wakil presiden pertama yang ambil alih jabatan. Foto/REUTERS

AZERBAIJAN, iNewsTangsel.id -Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan mengalami kecelakaan pada Minggu (19/5/2024) sore waktu setempat.

Hingga kini, helikopter yang juga mengangkut Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian masih dalam pencarian karena terhambat cuaca buruk dan kondisi gelap.

Menurut laporan Al-Jazeera pada Senin (20/5/2024), helikopter tersebut jatuh di wilayah pegunungan di provinsi perbatasan Azerbaijan Timur dan Iran. Gubernur Azerbaijan Timur, Malek Rahmati, dan perwakilan pemimpin tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur, Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, juga dilaporkan berada di dalam helikopter yang hilang tersebut.

Sejumlah foto menunjukkan potret helikopter naas itu sebelum kecelakaan terjadi. Diketahui bahwa helikopter ini adalah Bell 212 buatan Amerika Serikat.

Helikopter tersebut memiliki bentuk pesawat berbilah dua dan merupakan helikopter berukuran sedang dengan kapasitas 15 kursi, termasuk satu pilot dan 14 penumpang.

Sementara itu, beberapa negara menawarkan bantuan untuk mencari presiden dan korban lainnya. Turki, Rusia, dan Arab Saudi termasuk di antaranya.

"Kami mengikuti insiden ini dengan cermat, berkoordinasi dengan otoritas Iran, dan siap memberikan semua dukungan yang diperlukan," tulis Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

"Rusia siap memberikan semua bantuan yang diperlukan dalam pencarian helikopter yang hilang dan penyelidikan penyebab insiden tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam pernyataan yang dimuat oleh kantor berita Rusia, RIA.

"Kerajaan Arab Saudi menegaskan dukungannya kepada Republik Islam Iran selama masa sulit ini dan siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan oleh layanan Iran," ujar Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, menyampaikan keprihatinan mendalam mereka.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network