"Kami sudah melaporkan hal ini kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melalui surat audiensi pada awal Juni, namun hingga kini belum ada tanggapan yang memuaskan," tambah Yuli.
Dampak langsung dari kegiatan ilegal ini dirasakan oleh Ida, seorang pedagang sayur. Ia menyayangkan bahwa lapaknya semakin sepi pembeli karena banyaknya pelapak liar yang beroperasi di luar batas pasar.
"Pasar kami sepi karena pelapak ilegal di luar. Kami ingin pasar ini menjadi ramai dengan pedagang yang taat aturan, yang telah terdaftar secara resmi oleh pemerintah. Namun kenyataannya, yang mendominasi adalah para pelaku ilegal di luar," ujarnya dengan nada kecewa.
Ketika dikonfirmasi terpisah, baik pihak pengelola pasar maupun Disperindag Tangsel enggan memberikan komentar terkait masalah ini.
Hal ini semakin menambah frustrasi bagi pedagang yang merasa diabaikan oleh pihak berwenang. Kabarnya, situasi ini akan mendorong para pedagang Pasar Ciputat untuk melakukan demo ke Balaikota Tangerang Selatan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait