NGAWI, iNewsTangsel.id - Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai layanan medium, menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menanam 10 ribu pohon di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur.
Kegiatan bertajuk “Sustainability for Tomorrow” ini merupakan kolaborasi antara Pelita Air dengan PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation, yang berkomitmen mewujudkan kelestarian lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari, mengatakan bahwa 10 ribu pohon yang ditanam Pelita Air diperkirakan mampu menekan sekitar 150 ton karbon dioksida per tahun, sehingga emisi karbon dapat ditekan secara efektif.
“Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan adalah salah satu pilar dalam bisnis perusahaan. Hal ini tercermin dalam misi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Oleh karena itu, dalam setiap aktivitas bisnisnya, perusahaan selalu berupaya memperhatikan aspek lingkungan hidup, termasuk dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Agdya Yogandari, Jumat (5/7/2024).
Penanaman 10 ribu pohon ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat berkesinambungan bagi peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air.
“Penanaman 10 ribu pohon dapat memberikan manfaat berkesinambungan bagi peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air. Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan sekitar,” tambah Agdya.
Jenis-jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan ini meliputi kepuh, nyamplung, jambu mete, nangka, dan kayu putih. Selain memberikan manfaat lingkungan, tanaman-tanaman ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat yang dikenal sebagai local heroes dalam proses penanaman dan pemeliharaan pohon, sehingga turut meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Acara penanaman 10 ribu pohon ini dihadiri oleh Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa, SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) Henricus Herwin, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, Direktur Keuangan Pertamina Foundation Tito Rahmat Hidayat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Taufiq Agus Susanto, Pemerintah Kabupaten Ngawi, serta Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini, terutama PT Pertamina (Persero), Pertamina Foundation, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini membuktikan bahwa bersama-sama, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Agdya Yogandari.
Lakukan penerbangan hijau rute Jakarta-Surabaya-Jakarta
Pada hari yang sama, Pelita Air juga melakukan penerbangan hijau (green flight) pada rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (IP202 dan IP207). Penerbangan berkelanjutan ini adalah wujud komitmen Pelita Air sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup dan masa depan bumi.
“Saat ini kami sedang melakukan penerbangan berkelanjutan untuk mengurangi emisi agar penerbangan ini lebih ramah lingkungan dengan melakukan pembelian carbon credit yang dapat menekan emisi karbon sebesar 12 ton CO² untuk penerbangan ini. Kami telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan bahwa penerbangan ini lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Agdya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait