JAKARTA, iNewsTangsel.id - Tahukah Anda bahwa Polri memiliki Sekolah Bahasa? Apa saja yang ada di Sekolah Bahasa dan mengapa didirikan?
Dalam siaran tertulisnya yang diterima iNewsTangsel.id, Senin (29/7/2024). Sekolah Bahasa Polri berlokasi di Cipinang, Jakarta Timur, dan diresmikan pada tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No.Pol.:Skep/437/IV/1994. Awalnya dikenal sebagai Lemjarsa PTIK Polri, kemudian divalidasi dan berubah nama menjadi Sekolah Bahasa Lemdiklat Polri, dengan mengajarkan bahasa Inggris.
Sejak 29 April 1994, Mako Pusdik Log dialihfungsikan menjadi Sekolah Bahasa Polri yang dipimpin oleh Kolonel Polisi Dra. Roosiana Sahusilawane. Pada tahun 2004, di bawah kepemimpinan Kombes Pol. Drs. Amhar Azeth, Sekolah Bahasa Polri mulai mengajarkan bahasa Prancis, Arab, Mandarin, Jepang, dan bahasa Indonesia untuk polisi mancanegara yang belajar di Sespim Lembang Bandung. Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 21 tahun 2010, Sekolah Bahasa Polri berganti nama menjadi Sebasa (Sekolah Bahasa) Lemdiklat Polri.
Sejak berdiri, kepemimpinan di Sebasa telah berganti sebanyak 11 kali. Di bawah kepemimpinan Kombes Pol. Dhani Hernando, S.I.K., M.H., yang menjabat sejak April 2019, Sebasa mengalami transformasi. Dhani Hernando, alumni Akpol 1993, yang menguasai bahasa Inggris, Prancis, dan Belanda, serta memiliki banyak pengalaman internasional, memimpin berbagai inisiatif, termasuk mengaktifkan kembali akun media sosial Sebasa, merenovasi infrastruktur, dan menambah fasilitas untuk peserta mancanegara.
Dhani Hernando memberi nama “Bumi Poliglot Bhayangkara” untuk Sebasa, yang tertuang dalam Surat Keputusan Kasebasa Nomor: Kep/04/II/2021. Istilah ini menegaskan bahwa Sebasa adalah tempat bagi Insan Bhayangkara yang memiliki keterampilan bahasa asing.
Menghadapi Korean Wave, Kombes Pol. Dhani Hernando membuka kelas bahasa Korea pada tahun 2022, sesuai dengan kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Kelas ini menarik minat banyak anggota Polri.
Program Unggulan Sebasa : Web Learning dan Video Pembelajaran
Sebasa mendapat penghargaan dari Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Ameiza Dahniel, M.Si. pada tahun 2022 untuk Program Web Learning dan Video Pembelajaran. Web Learning, yang dimulai sejak 2020 sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, menggabungkan webinar dan e-learning, dan terbuka untuk seluruh anggota Polri dan masyarakat umum. Program ini telah berjalan sebanyak 21 kali.
Video pembelajaran, yang diunggah di kanal YouTube Sebasa Polri Official, adalah metode baru dalam menyampaikan materi dengan format audio-visual untuk memudahkan pemahaman.
Kontribusi Sebasa untuk Polri
Polri berperan aktif dalam misi perdamaian dunia dengan mengirimkan anggota ke misi PBB. Sebelum bertugas, mereka dibekali bahasa Prancis oleh Sebasa. Kontingen Polri selalu mendapat pujian dari PBB atas persiapan mereka.
Sebasa juga membantu proses penyidikan di Bareskrim sebagai juru bahasa. Pada akhir tahun 2022, Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Drs. Agus Andrianto memberikan penghargaan kepada 9 personel Sebasa yang membantu penyidikan sebagai juru bahasa.
Kompetensi Khusus Personel Sebasa
Personel Sebasa memiliki kompetensi khusus dalam bahasa asing, sehingga beberapa dari mereka menjadi staf pribadi Duta Besar RI dan Menteri/Pejabat Tinggi Negara. Saat ini, 6 personel Sebasa menduduki posisi tersebut.
Program Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Bahasa Lemdiklat Polri
Metode pembelajaran di Sebasa beradaptasi dengan kemajuan teknologi, termasuk kunjungan ke tempat-tempat terkait seperti Kedutaan dan Lembaga Bahasa Asing.
Itulah informasi tentang Sekolah Bahasa Polri, tempat untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing bagi anggota Polri, sesuai dengan tagline Sebasa “BAHASA JENDELA DUNIA”.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
