JAKARTA, iNewsTangsel.id -Memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan tertinggi kepada 64 tokoh nasional yang telah memberikan kontribusi signifikan di berbagai bidang. Upacara penganugerahan tersebut berlangsung khidmat di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu sore, dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi dan tokoh masyarakat.
Penganugerahan ini mencakup berbagai kategori, mulai dari Medali Kepeloporan hingga Bintang Budaya Parama Dharma, yang diberikan kepada individu-individu yang dianggap berjasa dalam memajukan bangsa selama masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Beberapa penerima penghargaan utama termasuk Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang dianugerahi Medali Kepeloporan atas perannya dalam memajukan industri media dan memperkuat pilar demokrasi. Selain itu, Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto menerima Bintang Mahaputera Adipradana atas dedikasinya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Erick Thohir, Menteri BUMN, juga menjadi salah satu tokoh yang dianugerahi Bintang Mahaputera Adipradana. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya dalam mentransformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi entitas yang lebih kompetitif dan berdaya saing global, serta kontribusinya dalam mendukung program-program pemerintah.
Selain mereka, sejumlah menteri kabinet, pejabat TNI dan Polri, serta tokoh-tokoh lain dari berbagai sektor turut menerima penghargaan dalam upacara tersebut. Nama-nama seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, dan Nadiem Makarim juga masuk dalam daftar penerima penghargaan.
Prosesi penganugerahan dimulai dengan mengheningkan cipta sebagai tanda penghormatan kepada para pahlawan bangsa yang telah gugur. Presiden Jokowi kemudian secara simbolis menyerahkan tanda kehormatan kepada para penerima, disaksikan oleh para tamu undangan yang hadir.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengabdian yang tulus dan dedikasi tinggi dalam membangun Indonesia yang lebih maju. "Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan atas kerja keras dan pengorbanan yang telah diberikan oleh para tokoh ini demi kemajuan bangsa," ujar Jokowi, Rabu (14/8/2024).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, menjelaskan bahwa proses seleksi penerima penghargaan dilakukan dengan sangat ketat dan berdasarkan kontribusi nyata mereka terhadap negara.
Upacara penganugerahan ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait