JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Loies Subono Saminanto, mengatakan bahwa pengusaha batu bara, Tan Paulin, tidak mengenal mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari. Loies merasa heran mengapa Tan Paulin dikaitkan dengan kasus korupsi yang melibatkan Rita Widyasari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sejauh yang saya ketahui, Ibu Rita Widyasari tidak mengenal Tan Paulin, apalagi sampai dikaitkan dalam kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan Rita Widyasari,” kata Loies Subono kepada wartawan pada Jumat (20/9).
Loies menjelaskan bahwa Tan Paulin adalah seorang pengusaha batu bara yang membeli batu bara dari perusahaan mana pun yang memiliki izin resmi, selama ada kesepakatan jual beli antara kedua belah pihak.
“Setahu saya, sejak dulu Tan Paulin adalah pengusaha batu bara yang fokus bisnisnya sebagai pembeli dan penjual batu bara,” tambahnya.
Loies juga menegaskan bahwa Tan Paulin hanya melakukan transaksi jual beli batu bara dengan perusahaan-perusahaan resmi, dan tidak mungkin terlibat bisnis dengan Rita Widyasari yang saat itu menjabat sebagai Bupati.
“Jual beli batu bara yang dilakukan Tan Paulin selalu dengan perusahaan resmi tanpa campur tangan Rita Widyasari sebagai Bupati pada saat itu,” ungkap Loies Subono.
Sebelumnya, nama Direktur Utama PT Sentosa Laju Energy, Tan Paulin alias Paulin Tan, terseret dalam dugaan kasus korupsi Rita Widyasari. Tan Paulin juga sempat diperiksa oleh KPK beberapa waktu lalu.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan bahwa tim penyidik telah menyita dokumen-dokumen terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan Rita Widyasari, mantan Bupati Kutai Kartanegara. Tim penyidik KPK juga sudah melakukan penggeledahan di kediaman Tan Paulin di Surabaya, Jawa Timur.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
