Rakernas TC Invest 2025, yang berlangsung sejak Jumat (3/1/2025) hingga Minggu (5/1/2025), membahas evaluasi kinerja 2024, rencana kerja 2025, rencana anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) 2025, serta penetapan target yang akan disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Ferry, yang hadir bersama Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, Henra Saragih, menekankan pentingnya digitalisasi koperasi. Ia menyebut digitalisasi sebagai kunci keberhasilan, termasuk pengembangan aplikasi Super Apps Koperasi, Bank Koperasi Digital, dan rebranding koperasi.
Menurut Ferry, pemerintah juga serius mendukung koperasi dengan melibatkan mereka dalam berbagai program, seperti distribusi pupuk bersubsidi, program makan bergizi gratis untuk mengatasi stunting, serta perumahan berbasis koperasi. Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menyetujui alokasi Rp10 triliun untuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) guna mendukung gerakan koperasi.
Ketua Pengurus Koperasi TC Invest, Dr. Iqbal Alan Abdullah, MSc, menyoroti peran penting digitalisasi dalam keberhasilan koperasi, khususnya saat pandemi Covid-19. “Saat pandemi, kami tetap bertahan karena semua transaksi dilakukan secara digital. Kami memiliki aplikasi TCI Mobile dan ‘Juara,’ yang membuat sistem kami transparan dan dapat dipantau kapan saja. Digitalisasi adalah kunci, didukung kantor layanan di 15 lokasi di Indonesia,” jelasnya.
Iqbal optimistis koperasi akan bangkit di era pemerintahan Prabowo-Gibran, mengingat sejarah keluarga Prabowo yang memiliki akar koperasi. Ia menyebut kakek Prabowo, Margono Djojohadikusumo, sebagai pendiri BNI dan tokoh koperasi, sementara ayahnya, Prof. Soemitro Djojohadikusumo, adalah pendiri IKPRI.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait