JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pencarian pelatih sepak bola untuk tim nasional Indonesia mungkin sudah menemukan jawabannya, tetapi pencarian pelatih bola yang lebih tak terduga ternyata datang dari kuburan! Inilah yang menginspirasi film terbaru dari Sinemata Buana Kreasindo (SBK) berjudul Ghost Soccer: Bola Mati, yang menggabungkan horor, komedi, dan sepak bola dalam satu kemasan yang unik dan menghibur.
Ghost Soccer: Bola Mati mengambil lokasi syuting di Subang, Jawa Barat. Ini adalah bagian dari tradisi Sinemata Buana Kreasindo dan Multi Buana Kreasindo (MBK) Productions yang selalu memilih lokasi menarik untuk film-film mereka. Sebelumnya, dua film mereka, The Bell dan Pengin Hijrah, masing-masing mengambil lokasi di Belitung dan Uzbekistan. Kali ini, Subang dipilih sebagai tempat untuk menceritakan kisah yang mengangkat dunia sepak bola Tarkam (antar-kampung) yang penuh dengan ritual gaib dan pesona lokal.
Menurut DR Budi Yulianto, Eksekutif Produser Ghost Soccer, film ini bertujuan untuk menyajikan kombinasi visual yang menawand engan cerita yang unik.
"Ada banyak lokasi dan cerita film yang menarik membutuhkan visual yang menawan juga. Paduan itulah yang ingin kami hadirkan di film-film produksi rumah produksi kami," ungkap Budi dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).
Ide cerita Ghost Soccer: Bola Mati muncul setelah perkembangan pesat sepak bola Indonesia, seperti pemberitaan tentang naturalisasi pemain dan impian Indonesia untuk tampil di Piala Dunia. Di balik itu, sepak bola Tarkam—pertandingan sepak bola antar-kampung yang tak jarang melibatkan unsur gaib—juga menjadi inspirasi penting. Banyak pemain liga nasional yang sering terlibat dalam pertandingan Tarkam, dan itu menciptakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Film ini menceritakan kisah sekelompok anak muda miskin yang tinggal di sebuah kuburan dan bermimpi bisa bermain di lapangan sepak bola mewah milik tim Super FC. Meskipun mereka sering dihina, mimpi mereka tidak padam. Ketika sebuah insiden aneh terjadi, mereka akhirnya bertemu dengan arwah pemain sepak bola legendaris, Baron Permana (Baper), yang sudah meninggal. Dengan bantuan kekuatan gaib, mereka berusaha mengalahkan tim Super FC yang terkenal kuat.
Selain aspek horor dan komedi, Ghost Soccer juga ingin menyisipkan pesan moral tentang kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya. Film ini akan mengangkat tema kesombongan dan keangkuhan yang merusak nilai-nilai kemanusiaan. Namun, tentu saja, penyampaiannya dibalut dengan elemen humor yang membuat film ini semakin menghibur.
Film ini dibintangi oleh Berliana Lovel, Samuel Rizal, Damara Finch, Fajar Nugra, Rin Hermana, Aden Bajaj, Iyan Darmawan, dan Mastur. Disutradarai oleh Jay Sukmo, film ini akan menjalani pengambilan gambar selama 15 hari di Subang, dengan lokasi utama di Lapangan Sepak Bola Mini DeStars di Cisalak dan beberapa area di Subang.
Sinemata Buana Kreasindo telah melakukan pencarian bakat untuk peran pendukung film, khususnya melibatkan klub-klub sepak bola lokal di Subang. Produksi film ini dimulai dengan acara selamatan pada Rabu, 8 Januari 2025, yang juga menandai dimulainya produksi.
Sinopsis
Sekelompok anak muda miskin yang tinggal di kuburan—Dondi, Arif, dan Indra—memiliki impian bermain di lapangan megah tim sepak bola Super FC. Mereka adalah penjual bunga kuburan yang sering dihina, namun mereka tidak menyerah. Setelah secara tidak sengaja merobohkan nisan Baper, seorang mantan pemain bola legendaris, mereka bertemu dengan arwahnya. Denga bantuan kekuatan gaib, mereka berusaha melawan Super FC dalam pertandingan sepak bola yang penuh dengan kekuatan supernatural. Kombinasi drama, horor, dan komedi menghadirkan pengalaman yang mengundang tawa sekaligus ketegangan.
Dengan cerita yang segar, lokasi yang eksotis, dan pesan moral yang kuat, Ghost Soccer: Bola Mati siap menjadi tontonan yang menghibur dan mendalam bagi pecinta film Indonesia dan penggemar sepak bola pada 2025.
Editor : Aris
Artikel Terkait
