Ajil Ditto dan Rachel Chia Dukung SEKUYA EVOS Racing Team, Wadah Baru bagi Gamer dan Pembalap

Thomas Manggala
Ini bukan sekadar soal kecepatan, tapi juga membangun ekosistem baru yang menghubungkan talenta berbakat dari Esports ke dunia balap

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Industri Esports di Indonesia terus berkembang pesat, didukung oleh langkah pemerintah yang membentuk Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) pada tahun 2020. Melihat kemajuan ini, aktor dan penggiat Esports, Ajil Ditto, menekankan pentingnya regenerasi atlet dengan memulai pembinaan sejak dini melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Menurut Ajil, stigma negatif masih melekat pada Esports karena banyak orang tua dan guru yang belum memahami prospek karier di industri ini. Padahal, Esports menawarkan berbagai peluang, mulai dari atlet profesional, kreator konten, hingga digital streamer.

"Banyak orang tua yang belum tahu bahwa Esports bisa menjadi karier yang menjanjikan. Dengan adanya dukungan dari PBESI, diharapkan Esports bisa lebih dikenal sebagai industri yang serius dan mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," ujar Ajil dalam acara Parade Satu Evos di Revo Mall Bekasi, akhir pekan lalu.

Sebagai anggota tim EVOS, Ajil merasakan sendiri bagaimana industri ini berkembang dan dikelola secara profesional. Ia berharap sistem pembinaan yang lebih baik dapat menciptakan peluang bagi talenta muda di seluruh Indonesia untuk berkembang dalam dunia Esports.

Namun, Ajil juga menyoroti adanya oknum dalam instansi berwenang yang tidak transparan dalam pemilihan atlet untuk kompetisi nasional maupun internasional. "Kalau memang seorang atlet tidak kompetitif, seharusnya tidak dipaksakan ikut. Ini tentang membawa nama negara, jadi harus benar-benar diperhatikan," tegasnya.

Senada dengan Ajil, Brand Ambassador EVOS, Rachel Chia, menyadari bahwa memperkenalkan Esports di Indonesia bukan hal yang mudah. Stigma negatif bahwa Esports hanya sekadar bermain game masih melekat di masyarakat. Namun, menurutnya, hal itu bukan alasan untuk menyerah.

"Yang penting kami jalani sesuai koridor. Menang atau kalah itu wajar, dan sentimen negatif dari masyarakat bukan penghalang untuk terus berkembang," kata Rachel.

Kolaborasi SEKUYA dan EVOS Bentuk SEKUYA EVOS Racing Team

Melihat potensi besar di dunia Esports dan balap, SEKUYA dan EVOS Esports resmi menjalin kerja sama dengan membentuk SEKUYA EVOS Racing Team. Tim ini menjadi pelopor dalam menggabungkan dunia anime, balap, dan game di Indonesia.

Tim ini akan memulai debutnya di Mandalika pada tahun 2025, membawa semangat baru dalam dunia balap Indonesia. SEKUYA sendiri sebelumnya telah mencetak prestasi gemilang di tahun 2024 melalui Sekuya Racing Team, yang berhasil memenangkan empat kejuaraan dalam ajang Mandalika Festival of Speed dengan pembalap Senna Iriawan (Indonesia) dan Hana Burton (Jepang).

Sebagai organisasi Esports terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 7 juta pengikut di media sosial, EVOS kini memperluas jangkauannya ke dunia balap. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengembangkan talenta Esports ke industri balap yang lebih luas.

Selain itu, program Indonesia Legend, yang diinisiasi bersama Kementerian Ekonomi Kreatif, akan menjadi jembatan antara dunia game dan balapan dengan mengadakan pencarian bakat pembalap melalui balapan simulator.

Hartman Harris, CEO ATTN, yang menaungi EVOS, menyambut antusias kolaborasi ini. "Ini bukan sekadar soal kecepatan, tapi juga membangun ekosistem baru yang menghubungkan talenta berbakat dari Esports ke dunia balap. Kami yakin kolaborasi ini akan menjadikan Indonesia pusat inovasi di kedua bidang ini," katanya.

CEO SEKUYA, Joshua Budiman, juga menambahkan bahwa SEKUYA EVOS Racing Team adalah proyek inovatif yang akan membuka peluang bagi talenta muda Indonesia untuk berkembang secara global.

"Dengan hadirnya SEKUYA EVOS Racing Team, kami berkomitmen untuk membawa semangat kolaborasi yang lebih besar di dunia Esports, gim, dan balap. Harapannya, kerja sama ini tidak hanya memajukan industri, tetapi juga membuka jalan bagi pembalap Indonesia ke level internasional," ujarnya.

Sejak pengumuman kolaborasi ini pada 18 Januari 2025, komunitas Esports dan balap merespons dengan antusias, terbukti dari lebih dari 500.000 tayangan yang diperoleh di media sosial SEKUYA EVOS Racing Team.

Dengan langkah ini, SEKUYA dan EVOS membuktikan bahwa industri Esports dan balap bisa bersinergi, menciptakan peluang baru bagi generasi muda Indonesia untuk berkembang di kancah dunia.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network