JAKARTA, iNewsTangsel.id - Film horor Pabrik Gula bakal hadir dalam format 4DX. Pengumuman ini dilakukan saat konferensi pers perilisan poster dan trailer di CGV Grand Indonesia, Selasa (25/2). Sebelumnya, MD Pictures sudah lebih dulu merilis film dalam format 4DX lewat film Badarawuhi di Desa Penari pada Lebaran tahun lalu, yang sukses mencuri perhatian penonton.
Teknologi 4DX yang tersedia di jaringan bioskop CGV dirancang untuk merangsang pancaindra penonton dengan efek spesial yang intens. Mulai dari gerakan kursi yang mengikuti setiap adegan menegangkan, kilatan cahaya dramatis, embusan angin yang menusuk, asap yang menambah suasana mencekam, hingga aroma yang membuat pengalaman semakin imersif. Teknologi ini diharapkan dapat membawa penonton merasakan langsung ketegangan dalam film horor tersebut.
Disutradarai oleh Awi Suryadi, film Pabrik Gula menampilkan jajaran bintang berbakat seperti Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, dan Wavi Zihan. Film ini menjanjikan akan menyuguhkan kisah penuh ketegangan yang lebih nyata dan mendebarkan dengan teknologi 4DX. Para pemain pun turut antusias memperkenalkan pengalaman baru ini kepada para penggemar horor tanah air.
“Kami sangat senang bisa memberikan pengalaman imersif yang akan membawa horor 'Pabrik Gula' ke level yang lebih tinggi,” kata Head of Marketing CGV Indonesia, Ssun Kim, dalam konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Kim menambahkan, teknologi 4DX akan memberikan dimensi baru dalam menikmati film horor lokal.
“Ada banyak adegan yang luar biasa di film 'Pabrik Gula'. Mulai dari sensasi angin, air, sampai keluar darah. Jadi akan makin seru nonton di 4DX,” tambah Erika Carlina, salah satu pemeran utama film ini.
Antusiasme para pemain terlihat jelas saat mereka berbicara tentang bagaimana teknologi ini akan meningkatkan pengalaman penonton dalam menikmati cerita yang penuh misteri.
Film 'Pabrik Gula' mengisahkan Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky yang berangkat bersama puluhan orang lainnya ke sebuah pabrik gula untuk menjadi buruh musiman. Setiap tahun, pabrik gula mempekerjakan orang-orang dari desa sekitar untuk mempercepat proses penggilingan tebu di musim panen. Awalnya, semua berjalan wajar tanpa keanehan.
Namun, situasi mulai berubah saat Endah terbangun di tengah malam dan keluar dari mes tempatnya menginap demi membuntuti sosok misterius. Sejak kejadian itu, para buruh mulai mengalami teror yang terus meningkat, mulai dari kecelakaan kerja hingga tewasnya salah satu buruh secara mengenaskan di sumur belakang. Terungkap bahwa pabrik tersebut berdampingan dengan kerajaan demit, dan sesuatu telah membuat para makhluk gaib marah sehingga mereka menuntut nyawa para buruh.
Editor : Aris
Artikel Terkait