JAKARTA, iNewsTangsel.id - Bank DKI kembali meraih penghargaan dalam ajang Digital Brand Recognition 2025. Pada ajang ini, Bank DKI berhasil membawa pulang 9 penghargaan, termasuk predikat The Best Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, dalam acara yang digelar di Jakarta.
Adapun sembilan kategori penghargaan yang diterima Bank DKI meliputi: The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2 (Deposito), The Best E-Money Bank 2025 - KBMI 2 (JakCard), The Best Debit Card Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2 (Debit Card), The Best Mobile Banking Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2 (JakOne Mobile), The Best Tabungan Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2 (Tabungan Simpeda Monas), The Best KPR Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2 (KPR), The Best Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2 (Corporate Brand), The 3rd Best Unit Usaha Syariah - Bank Umum Konvensional 2025, The 3rd Best Credit Card Bank Umum Konvensional 2025 - KBMI 2 (Credit Card)
Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayai produk dan layanan Bank DKI. “Kami bersyukur atas penghargaan ini yang menjadi bukti keberhasilan transformasi yang telah ditempuh. Bank DKI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi digital dengan menjalin sinergi dan kolaborasi guna mengembangkan produk serta layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah,” ujar Amirul, Jumat (21/3/2025).
Ia juga menegaskan bahwa dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi di industri perbankan, Bank DKI akan terus menjalankan transformasi digital agar dapat memberikan layanan yang lebih optimal bagi nasabahnya.
Selain itu, Bank DKI juga meraih penghargaan Top Digital Corporate Brand Award 2025 dalam kategori Perusahaan Perbankan dan BUMD. Penghargaan ini diberikan berdasarkan riset yang dilakukan dari Desember 2024 hingga Februari 2025 terhadap BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, serta perusahaan di sektor keuangan. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan tiga aspek utama dalam ranah digital, yaitu search engine, social aspect, dan website aspect, yang mengukur visibilitas, popularitas, serta keterlibatan perusahaan di dunia digital.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
