JAKARTA, iNewsTangsel.id - Presiden RI Prabowo Subianto mengusulkan pembangunan perkampungan khusus bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Arab Saudi. Inisiatif ini bertujuan menciptakan ekosistem ibadah yang lebih terstruktur, efisien, dan berkelanjutan.
Dukungan terhadap gagasan ini datang dari berbagai pihak, salah satunya Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Sahabat Komendan (DPP Gasmen). Ketua Umum DPP Gasmen, Fakhri Ikbar Dhia, menilai bahwa keberadaan perkampungan jemaah haji Indonesia sangat strategis dalam meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan ibadah haji. Selain itu, langkah ini dapat membantu menekan biaya sewa hotel yang selama ini menjadi beban besar bagi jemaah.
“Kami mendukung pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai pembangunan perkampungan khusus bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Arab Saudi,” ujar Fakhri dalam acara Launching Gerakan Percepatan Pembangunan Pemukiman Haji, yang juga diisi dengan kegiatan buka puasa bersama dan santunan bagi 1.000 anak yatim di Naraya Hotel, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025).
Selain memberikan dukungan, Gasmen juga mendorong berbagai pihak untuk mengambil langkah konkret guna merealisasikan gagasan ini.
“Gasmen mendorong Ketua Komisi VIII DPR RI untuk memastikan adanya kebijakan yang mendukung percepatan pembangunan perkampungan jemaah haji di Arab Saudi. Kami juga meminta Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) untuk menindaklanjuti kebijakan teknis serta ekosistem pengelolaan haji dan umrah sesuai arahan Presiden,” tambahnya.
Gasmen turut mengajak organisasi sosial keagamaan, tokoh agama, dan masyarakat luas untuk mendukung inisiatif ini.
“Kami berharap seluruh umat Islam dapat memberikan doa dan dukungan agar proses percepatan pembangunan perkampungan ini berjalan lancar dan berkelanjutan,” kata Fakhri.
Sebagai langkah konkret, Gasmen bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang akan fokus pada percepatan pembangunan perkampungan jemaah haji dan umrah. Pokja ini akan berperan dalam mediasi, negosiasi, advokasi, serta kampanye kepada para pemangku kepentingan guna mendapatkan dukungan luas.
Acara peluncuran Gerakan Percepatan Pembangunan Pemukiman Haji ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, serta Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan.
Dalam kesempatan tersebut, Amirsyah menyoroti tingginya biaya haji yang mencapai lebih dari Rp20 triliun per tahun, dengan Rp3-5 triliun di antaranya digunakan untuk konsumsi dan penginapan jemaah. Menurutnya, pembangunan perkampungan khusus jemaah haji Indonesia dapat mengurangi pengeluaran serta meningkatkan efisiensi tata kelola haji.
“Selama ini, pengelolaan konsumsi dan pemukiman jemaah haji masih bersifat ad hoc, terutama terkait biaya sewa penginapan yang tinggi selama musim haji. Dengan adanya perkampungan ini, diharapkan terjadi efisiensi biaya dan peningkatan kemandirian dalam tata kelola haji,” ujar Amirsyah.
Senada dengan hal itu, Ahmad Riza Patria menyambut baik inisiatif Gasmen yang dipimpin oleh Ketua Umum Fakhri Ikbar Dhia, Sekretaris Jenderal Martho Z Warat, dan Bendahara Umum Eka S Ramadhan. Menurutnya, organisasi ini memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat.
“Presiden Prabowo memiliki visi besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kemiskinan. Gerakan seperti yang dilakukan Gasmen ini sangat penting dalam merealisasikan visi tersebut,” kata Riza Patria.
Sebagai informasi, Gerakan Sahabat Komendan (Gasmen) adalah organisasi masyarakat yang berfokus pada isu-isu strategis dan kepentingan publik. Gasmen juga berperan sebagai fasilitator dan katalisator dalam memastikan keterlibatan negara serta masyarakat dalam kebijakan yang memberikan manfaat luas.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, percepatan pembangunan perkampungan jemaah haji di Arab Saudi diharapkan dapat segera terwujud demi kemudahan dan kenyamanan ibadah bagi masyarakat Indonesia.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait