Setelah menempuh perjalanan belasan jam, rombongan Paus Fransiskus akhirnya tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Alih-alih menggunakan mobil mewah dengan sistem keamanan mutakhir, Paus Fransiskus justru menaiki mobil Toyota Innova Zenix warna putih berpelat SCV 1 yang sudah disiapkan. SCV merujuk pada Status Civitatis Vaticanae alias Negara Kota Vatikan.
Bagi Paus Fransiskus, ia lebih memilih naik mobil yang kebanyakan dipakai oleh masyarakat di Indonesia. Tak hanya itu, jam tangan yang dikenakan Paus Fransiskus saat menyapa masyarakat di sepanjang jalan Jakarta juga mencuri perhatian. Jam tangan sederhana merek Casio itu disebut-sebut hanya dibanderol dengan harga USD8 atau sekitar Rp124 ribu.
Warganet Indonesia yang merasa penasaran langsung bergerak cepat untuk menelusuri informasi seputar jam tangan. Hasilnya, pemilik akun Twitter atau X, @JhonSitorus_18, mengungkapkan temuannya, @JhonSitorus.
Temuan itu cukup mencengangkan banyak warganet, karena sebagai pemimpin sekitar 1,3 miliar orang sedunia, ternyata harga jam tangan Paus Fransiskus hanya sekitar Rp100 ribuan. Bahkan, salah satu e-commerce memberikan diskon 30 persen jam tangan Casio yang digunakan Paus Fransiskus.
Dilansir dari situs resmi Casio, seri MQ 24 7B2 termasuk model terlaris. Alasannya adalah desain sederhana dengan fitur canggih tetapi harganya terjangkau.
"Bener bener sederhana yah beliau, liat di ofc juga ada,” komentar seorang warganet. "Wahhhh...promosi gratis nihhh... bentar lagi jam model paus Fransiskus akan banyak dicari orang tuuu...," kata warganet lain.
"Jam tangan yg beliau gunakan ini harganya terjangkau, the real sederhana," ujar warganet yang lain.
Tak hanya itu, selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus juga memilih menginap di Kantor Kedubes Vatikan Jakarta. Sementara rombongannya menginap di hotel, plihan Paus Fransiskus untuk tidak naik mobil mewah dan hotel mewah selama di Indonesia mendapat beragam respons positif dari masyarakat. Banyak yang kagum dengan gaya hidup pria asal Argentina itu.
Rupanya gaya hidup sederhana ini tidak hanya ditunjukkan Paus Fransiskus saat kunjungan ke Indonesia. Tercatat ada beberapa contoh sikap kesederhanaan Paus ke-266 itu yang menjadi sorotan, salah satunya soal keputusannya tidak tinggal di Istana Vatikan.
Menurut Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi hal ini lantaran Paus Fransiskus ingin tinggal dengan komunitas. Keputusannya ini tentu membuat kaget lantaran ia menjadi Paus pertama dalam seratus tahun terakhir yang memilih tinggal di luar Istana Vatikan.
Pilihan Paus Fransiskus untuk tidak tinggal di Istana Vatikan juga mendapat tanggapan dari Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.
"Wartawan 'membacanya' ini simbol dari pergeseran pola kepimpinan monarki raja menuju kepempinan yang servant leadership atau kepemimpinan yang melayani," kata Suharyo.
Selain itu, Paus Fransiskus memilih mengenakan sepatu hitam, bukan merah seperti tradisi kepausan Gereja Katolik.
Saat masih tinggal di negara asalnya, Argentina, pria bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu juga lebih memilih menempati flat sederhana dan masak sendiri makan malamnya, sebuah contoh konkrit keteladanan sikap sederhananya yang patut dicontoh ditengah banyaknya pejabat atau orang kaya yang panjat sosial (pansos atau pamer) dengan harta kekayaan yang dimiliki.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait