Kini, luka lama kembali terbuka. Pada 15 April 2025, delapan mantan pemain sirkus mendatangi Kementerian Hukum dan HAM dan bertemu langsung dengan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto. Dalam pertemuan tersebut, mereka mengungkap kisah tragis: dari pemukulan, penyetruman, kerja paksa saat sakit, hingga dipisahkan dari anak setelah melahirkan, bahkan dipaksa makan kotoran hewan.
Elpisina menegaskan bahwa jika kasus ini terus dibiarkan, maka negara secara tidak langsung membiarkan pelanggaran HAM terjadi tanpa penyelesaian. “Pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara. Tidak bisa ditawar,” tandasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait