Helmi Yahya Ungkap Keuntungan Bisnis Beralih ke Mobil Listrik: Operasional Cost-nya Murah Banget!

Aris Dannu
Helmi Yahya Ungkap Keuntungan Bisnis Beralih ke Mobil Listrik

JAKARTA, iNewstangsel.id - Artis sekaligus pengusaha ternama, Helmi Yahya, turut meramaikan perbincangan mengenai tren penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bisnis. Dalam acara talkshow di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, Helmi secara terbuka mengakui berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh mobil listrik untuk keperluan usaha. Salah satu poin utama yang ia soroti adalah semakin terjangkaunya harga mobil listrik di pasaran saat ini.

"Operasional cost-nya murah banget," ungkap Helmi, di acara talkshow bertajuk 'Manfaat Mobil Listrik untuk Bisnis' yang diselenggarakan PT Sokonindo Automobile di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, Kamis (1/5/2025). 

Ia membandingkan dengan era sebelumnya di mana mobil listrik cenderung lebih mahal daripada mobil konvensional berbahan bakar bensin. "Kalau dulu mobil listrik lebih mahal daripada mobil yang konvensional. Sekarang sudah tidak lagi. Ini kan, waduh, murah-murah banget, Affordable," tambahnya.

Selain harga yang semakin kompetitif, Helmi juga menyoroti keunggulan biaya operasional mobil listrik yang jauh lebih ekonomis dibandingkan mobil bensin. Ia melihat potensi penghematan yang signifikan bagi para pengusaha yang beralih ke armada listrik. Di sisi lain, Helmi juga memberikan pandangannya mengenai perkembangan pesat industri mobil listrik, terutama dari Tiongkok, yang disebutnya memiliki ratusan merek siap bersaing di pasar global.

Secara khusus, Helmi memberikan apresiasi kepada DFSK sebagai salah satu perusahaan mobil listrik yang telah lama berkiprah di Indonesia. "Kalau kita lihat DFSK sebuah perusahaan mobil listrik yang cukup lama. Termasuk yang pertama bikin pabrik di Indonesia," ujarnya. 

Ia juga berusaha menepis kekhawatiran masyarakat terkait isu kerusakan baterai mobil listrik, seperti kondisi menggembung, dengan menekankan adanya garansi yang diberikan oleh perusahaan. Helmi dengan tegas membantah isu mengenai potensi mobil listrik meledak. 

"Menurut saya propaganda juga tuh. Ada mobil listrik meledak gitu. Itu kejadiannya kapan? dimana dan berapa kali?," ucapnya. 

Menurutnya isu tersebut sebagai upaya propaganda yang tidak berdasar dan tidak didukung oleh data yang valid.

Head of Sales & Marketing PT Sokonindo Automobile, Doni Putra Okten, menyambut baik kehadiran Helmi Yahya dalam acara tersebut. Ia berharap wawasan yang dibagikan Helmi dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya para pelaku bisnis, mengenai manfaat mobil listrik. 

"Di PT Sokonindo Automobile, kami percaya bahwa kendaraan listrik menawarkan manfaat yang menarik bagi para pelaku bisnis yang ingin mengoptimalkan operasi mereka dan berkontribusi ke masa depan yang lebih hijau," ujar Doni.

Doni juga menyampaikan komitmen PT Sokonindo Automobile melalui merek DFSK dan SERES untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunitas bisnis di Indonesia dalam hal kendaraan listrik. Acara bincang-bincang ini juga menjadi ajang sosialisasi kampanye “Zero Emission Fund” dari Sokonindo. Melalui kampanye ini, konsumen, termasuk pelaku bisnis, dapat memanfaatkan subsidi sebesar Rp 51 juta untuk pembelian model DFSK Gelora E dan Seres E1 dengan melakukan trade-in kendaraan lama berbahan bakar bensin.

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network